Prosedur Penelitian dan Pengembangan

71

3. Pengembangan Format Produk Awal

Tahap ini meliputi jenis format produk yang akan dikembangkan. Dalam penelitian pengembangan ini, format produk awal berupa media cetak berbasis visual yang menggunakan unsur-unsur grafis didalamnya dengan konsep metode mind map atau peta konsep. Setelah produk awal sudah terbuat, maka dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Produk akan diujicobakan setelah lulus validasi ahli media maupun ahli materi.

4. Uji Coba Awal

Uji coba awal melibatkan 5 siswa yang kemudian hasil angket dari mereka dikumpulkan dan dianalisis. Hasil dari analisis menjadi bahan masukan untuk melakukan revisi produk awal.

5. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Tujuan dari revisi produk ini adalah untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada media pembelajaran Mind Mapping Book. Setelah dilakukan revisi produk awal ini dinyatakan layak, produk diujicobakan kembali dalam uji coba lapangan.

6. Uji Coba Lapangan

Media pembelajaran Mind Mapping Book yang telah direvisi diujicobakan kembali pada subjek yang lebih besar dari uji coba sebelumnya. Uji coba lapangan akan dilakukan terhadap 15 siswa. Data kuantitatif dan kualitatif hasil angket dikumpul dan dianalisis sehingga 72 diperoleh data untuk melakukan revisi media pembelajaran Mind Mapping Book lebih lanjut.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan dikerjakan sesuai hasil dari uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat dipakai untuk meningkatkan produk media pembelajaran Mind Mapping Book untuk keperluan perbaikan.

8. Uji Lapangan

Uji lapangan melibatkan 30 siswa disertai dengan penyampaian angket yang kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut kemudian menjadi bahan revisi kembali untuk terakhir kalinya untuk produk media pembelajaran Mind Mapping Book berikutnya.

9. Revisi Produk Akhir

Revisi produk akhir dilakukan berdasarkan uji lapangan yang lebih luas field testing. Revisi produk akhir inilah yang menjadi ukuran bahwa produk tersebut benar-benar dikatakan valid dan layak seutuhnya karena telah melewati serangkaian uji coba secara bertahap. Kesembilan langkah-langkah pengembangan tersebut bertujuan untuk menyatakan kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media pembelajaran Mind Mapping Book dengan pokok bahasan Integrasi Sosial pelajaran Sosiologi kelas XI SMAMA. Di sela-sela prosedur pengembangan tersebut, dilakukan pula tes awal dan tes akhir pada kelas uji efektivitas untuk melihat hasil keefektifan media pembelajaran tersebut. 73 Pelaksanaan tes awal dilakukan sebelum uji coba awal dan tes akhir dilakukan setelah dilakukannya revisi produk akhir dari uji lapangan. Hasil data dari tes awal dan tes akhir ini diolah oleh peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 2.0 untuk mengambil kesimpulan apakah media pembelajaran Mind Mapping Book efektif digunakan dalam pelajaran Sosiologi pokok bahasan Integrasi Sosial bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dapat dipelajari agar peneliti dapat memperoleh informasi tentang hal yang diteliti tersebut, yang kemudian akan dapat diambil sebuah kesimpulan Sugiyono, 2013: 60. Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang terpengaruhi oleh variabel lain dalam hal penelitian, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel bebas dapat menyebabkan sebuah perubahan pada variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti akan selalu memperhatikan perkembangan variabel terikat untuk medapatkan kesimpulan.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelajaran Sosiologi dengan pokok bahasan Integrasi Sosial, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran Mind Mapping Book . 74

D. Desain Penelitian

Desain penelitian tersebut bisa dilihat secara ringkas melalui bagan berikut:

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan bagian dari sampel penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2013: 118. Jadi dapat dikatakan sampel merupakan bagian dari populasi. Jika populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MAN 1 Yogyakarta yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3 dengan total 91 siswa maka sampel penelitian merupakan bagian dari jumlah populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Peneliti mengambil sampel pada siswa kelas XI IPS 3 MAN 1 Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas uji efektivitas pada penelitian pengembangan media pembelajaran Mind Mapping Book dalam pelajaran Sosiologi dengan pokok bahasan Integrasi Sosial. Untuk uji coba kelayakan produk, peneliti mengambil sampel sebanyak 50 siswa dengan perinciannya yakni 5 siswa untuk uji coba awal, 15 siswa untuk uji coba Produk Awal Setelah dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi Uji coba awal Revisi produk Uji coba lapangan Revisi produk Uji lapangan Penyempurnaan Produk akhir Produk Akhir Gambar 3. Bagan Desain Penelitian 75 lapangan, dan 30 siswa untuk uji lapangan. Jadi, total sampel untuk penelitian pengembangan ini adalah 80 siswa. Hal ini sesuai dengan perhitungan jumlah sampel dari populasi tertentu menurut Sugiyono untuk taraf kesalahan hanya 1. Dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan ini melibatkan responden dengan rincian sebagai berikut: 1. Dua orang ahli media, dua orang ahli materi. 2. 5 siswa kelas XI jurusan IPS 2 untuk uji coba awal. 3. 15 siswa kelas XI jurusan IPS 2 untuk uji coba lapangan. 4. 30 siswakelas XI jurusan IPS 1 dan IPS 2 untuk uji lapangan. 5. 32 siswa kelas XI jurusan IPS 3 untuk uji efektivitas

F. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh pada penelitian pengembangan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui angket dari hasil uji coba yang berupa skor penilaian dari ahli materi, ahli media, dan respon subjek yakni para siswadengan menggunakan skala 5. Data kuantitatif juga diperoleh dari skor hasil tes awal dan tes akhir. Sedangkan, data kualitatif berupa hasil analisis kebutuhan yang didapat dari hasil wawancara dan observasi langsung, data hasil validasi ahli materi dan ahli media, uji coba awal, uji coba lapangan, dan uji lapangan, yang berupa masukan dan saran yang berkaitan dengan media pembelajaran Mind Mapping Book agar menjadi produk akhir yang dikategorikan layak untuk pembelajaran. 76

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran Mind Mapping Book adalah sebagai berikut.

1. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, dimana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan utama dalam proses memahami Herdiansyah, 2013: 31 Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dan data mengenai analisis kebutuhan dari guru dan para siswa terkait media pembelajaran. Adapun pedoman wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan Guru dan Para Siswa. Guru Media yang digunakan selama pembelajaran Media pembelajaran yang diharapkan Hasil belajar siswa Siswa Permasalahan selama proses pembelajaran Jam pelajaran selama seminggu Media yang digunakan selama pembelajaran Media pembelajaran yang diharapkan