Uji Coba Awal Hasil Penelitian

100 Dari tabel evaluasi keseluruhan aspek, dapat dilihat bahwa unsur penilaian tentang desain setiap halaman mendapatkan skor tertinggi yakni 25 dengan rata-rata 5. Hal ini membuktikan bahwa desain pada setiap halaman mendapatkan perhatian yang besar dan para siswa yang melalukan uji coba awal mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadapnya. Secara keseluruhan, uji coba awal mendapatkan total skor 392 dengan total rata-rata 78.4. Untuk mengetahui konversi dari hasil evaluasi uji coba awal, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 12. Hasil Evaluasi pada Uji Coba Awal oleh Siswa yang Dikonversikan No. Aspek ∑Indikator Skor Rata- Rata Kriteria Konversi 1. Pembelajaran 3 4.47 Sangat Baik Layak 2. Materi 5 4.28 Sangat Baik Layak 3. Kesesuaian Kurikulum 4 4.1 Baik Layak 4. Media 6 4.53 Sangat Baik Layak Rata-Rata 4.3 Sangat Baik Layak Dari tabel hasil uji coba awal yang telah dikonversikan untuk media pembelajaran Mind Mapping Book ini terlihat bahwa skor rata-rata yang didapat dari keseluruhan aspek yakni aspek pembelajaran, materi, kesesuaian kurikulum, dan media adalah 4.3 dengan kriteria “Sangat B aik” yang dikonversikan menjadi “Layak”. Hasil uji coba awal ini menunjukan bahwa media pembelajaran Mind Mapping Book layak untuk diujicobakan ke tahap berikutnya dengan jumlah siswa yang lebih banyak. Hasil uji coba awal ini juga menunjukkan bahwa media pembelajaran Mind Mapping Book mempunyai keunggulan bagi siswa 101 yakni siswa mempunyai ketertarikan untuk semangat belajar khususnya materi tentang Integrasi Sosial dengan menggunakan media tersebut. Adapun komentar dan saran yang diberikan oleh siswa terhadap media pembelajaran Mind Mapping Book melalui angket dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Penambahan kolom tersendiri untuk istilah yang sulit pada setiap halaman. 2 Warna pada halaman 8 disesuaikan dengan halaman 7 hingga tidak banyak warna yang ada. 3 Pada halaman 10, warna dan bentuk gambar tidak terlalu sesuai. 4 Pada halaman 14, gambar terlalu besar dan ramai. Komentar dan saran tersebut menjadi data dan bahan untuk dilakukannya revisi produk untuk diujicobakan kembali pada uji coba lapangan.

e. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Tujuan dari revisi produk ini adalah untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada media pembelajaran, Mind Mapping Book. Adapun poin- poin yang direvisi adalah sebagai berikut. 1 Penambahan kolom “Kamus Kita” Sesuai saran sebelumnya dari siswa yang menjadi subjek uji coba awal, penambahan kolom tersendiri untuk istilah yang sulit dimengerti oleh siswa pada setiap halaman dilakukan. Kolom itu bernama “Kamus Kita” yang berisi arti dari istilah yang susah yang ada pada 102 halaman tersebut. Di kolom tersebut, setidaknya para siswa menemukan arti dari satu kata yang sulit pada satu halaman materi dalam media pembelajaran Mind Mapping Book. Kolom ini mempunyai fungsi yang sama dengan glosarium, yang juga terdapat pada akhir media pembelajaran ini. Contoh dari salah satu halaman yang diberi kolom “Kamus Kita” adalah halaman 11 gambar 9. Gambar 9. Halaman M ateri “Faktor Penentu” Sebelum dan Sesudah Revisi 2 Perubahan warna dan bentuk Dengan komentar siswa yang menyatakan bahwa beberapa halaman dirasa terlalu ramai warna dan bentuk yang tidak sesuai maka peneliti merevisi beberapa halaman tersebut sesuai dengan saran-saran 103 yang detail dari para siswa. Setidaknya, terdapat dua halaman yang patut direvisi menurut para siswa. Setelah direvisi, warna sudah sesuai dan gambar yang tidak perlu sudah dihilangkan dengan tujuan siswa fokus dengan materi dan ilustrasi gambar yang sesuai. Gambar 10. Halaman Materi Definisi Sebelum dan Sesudah Revisi 104 Gambar 11. Halaman Macam Koordinasi dan Model Asimilasi Sebelum dan Sesudah Revisi 3 Perubahan ukuran gambar. Beberapa ilustrasi gambar yang sudah sesuai namun ukuran mereka terlalu besar dan tidak memberikan space ruang kosong pada halaman tersebut. Akibatnya, jarak antara teks dengan ilustrasi gambar menjadi sangat berdekatan. Hal ini memiliki dampak bahwa pada halaman tersebut tidak mempunyai kenyamanan untuk dibaca oleh para siswa. Setelah direvisi, ukuran ilustrasi gambar diperkecil dan sudah terdapat space ruang kosong pada halaman tersebut. Akhirnya, pada halaman tersebut, para siswa dapat membaca dengan nyaman karena sudah ada space ruang kosong antara teks dengan ilustrasi gambar.