18 pengembangan. Media pembelajaran Mind Mapping Book ini menjadi kajian
dalam kawasan pengembangan di teknologi pendidikan, yaitu terkait subkawasan teknologi cetak. Sebagai teknolog pendidikan sudah saatnya bagi
peneliti untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia.
B. Kajian terhadap Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media sudah tidak asing terdengar bagi kalangan umum dan khalayak masyarakat. Kehidupan sehari-hari tak lepas dari keberadaan
media sebagai alat untuk mempermudah setiap kegiatan.
Dalam bidang pendidikan, media sangat dibutuhkan bagi kalangan pebelajar, baik itu pendidik maupun peserta didik. Proses pembelajaran
yang terjadipun secara langsung maupun tidak langsung membutuhkan media. Secara bahasa, kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, kata media memiliki arti perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan Arsyad, 2011: 3. Definisi media ini mengandung makna bahwa dalam media mengandung unsur
komunikasi itu sendiri, yaitu pemberitahuan dan penyebaran informasi, pesan, pengetahuan, pikiran, dengan maksud menggugah partisipasi
orang lain agar hal-hal yang diberitahukan menjadi milik bersama antara komunikator dan komunikan Budiningsih, 2003: 51. Oleh karena itu,
tujuan dari media adalah memudahkan komunikasi dan belajar
19 Smaldino, et. al., 2011: 7. Enam kategori dasar media adalah teks,
audio, visual, video, perekayasa manipulative benda-benda, dan orang- orang.
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan atau Association of Education and Communication Technology
AECT membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi Sadiman, 2012: 6. Asosiasi Pendidikan Nasional atau National Education Assossiation NEA
memiliki pengertian tentang media, yaitu bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya Sadiman, 2012: 7.
Dalam buku Media Pembelajaran, dijabarkan pengertian media dari berbagai tokoh dan dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar Arsyad,
2011: 4-5. Media pembelajaran dimanfaatkan untuk peserta didik dalam upaya
meningkatkan belajar mandiri yang efektif dengan “kemasan” – tujuan didaftar, panduan dalam mencapai tujuan tersebut diberikan, bahan-
bahan disusun, dan panduan evaluasi mandiri disediakan Smaldino, et. al., 2011: 16.
Dari sekian pendapat ahli mengenai media pembelajaran, maka dapat dikatakan kembali bahwa media pembelajaran merupakan sebuah
perantara antara pendidik dengan peserta didik sebagai saluran untuk berbagi informasi ke dalam bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak
20 maupun audiovisual dengan tujuan untuk membelajarkan peserta didik
dan merangsang mereka untuk belajar.
2. Klasifikasi Media Pembelajaran
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, media pembelajaranpun mengalami perkembangan dari pemanfaatan
teknologi itu sendiri. Pengelompokkan media dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:
a. media hasil teknologi cetak b. media hasil teknologi audio-visual
c. media hasil teknologi yang berdasarkan komputer d. media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer Arsyad, 2011:
29. Pengelompokan media oleh Azhar Arsyad ini didasarkan pada
salah satu teori kawasan Teknologi Pendidikan, yaitu kawasan pengembangan pada buku Teknologi Pembelajaran: Definisi dan
Kawasannya . Adapun subkategori dari kawasan pengembangan adalah
sebagai berikut. a. Teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual
yang statis, terutama melalui proses percetakan mekanis dan fotografis. Subkategori ini mencakup representasi dan reproduksi
teks, grafis, dan fotografis. Komponen yang menyertai subkategori ini adalah bahan teks verbal dan bahan visual. Pengembangan kedua
21 jenis bahan pembelajaran tersebut sangat bergantung pada teori
persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi, dan teori belajar.
b. Teknologi audiovisual Teknologi audiovisual merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyampaikan pesan-pesan audio dan visual.
Subkategori ini bersifat linier dan menampilkan visual yang dinamis. Oleh karena itu, pembelajaran audiovisual dapat
didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang menyangkut pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran
yang secara eksklusif tidak selalu harus tergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.
c. Teknologi berbasis komputer Teknologi
berbasis komputer
merupakan cara-cara
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Teknologi komputer,
baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Dapat digunakan sesuai keinginan peserta didik. 2. Gagasan-gagasan
diungkapkan secara
abstrak dengan
menggunakan kata, simbol, maupuk grafis. 3. Digunakan secara acak, di samping secara linier.
4. Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan.