Latar Belakang Masalah PENGEMBANGAN MIND MAPPING BOOK UNTUK MATA PELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

4 materi-materi pada pelajaran Sosiologi, dan 8 terdapat beberapa siswa yang memiliki nilai hasil belajar Sosiologi masih dibawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, yakni nilai skor 70. Selain itu, terdapat pernyataan khusus dari guru bahwa siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat mengembangkan otak mereka terhadap pelajaran Sosiologi sehingga siswa dapat berpikir secara sistematis sekaligus berpikir kreatif. Jadi, pada penelitian ini, peneliti memiliki perhatian terhadap media pembelajaran untuk pembelajaran Sosiologi kelas XI. Media pembelajaran tentunya diolah dengan mempertimbangkan isi atau materi ajar yang diberikan kepada peserta didik Prawiradilaga, 2012: 96. Salah satu manfaat media pembelajaran adalah berguna dalam mengoptimalkan penggunaan kedua belah otak secara simultan. Hal ini dikarenakan peserta didik selama ini lebih banyak berpikir secara linear. Secara alami, otak manusia dirancang untuk berpikir dengan pola radian sehingga memungkinkan berpikir secara stimulan Widiari, dkk, 2014: 4. Selama ini peserta didik lebih banyak menggunakan otak kiri untuk berpikir, sedangkan otak kanan kurang dimaksimalkan. Inilah maksud dari siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta membutuhkan media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif terhadap pelajaran Sosiologi. Terdapat alternatif yang dapat menciptakan cara berpikir dengan menggunakan otak kiri dan otak kanan secara simultan dan sinergis, yakni dengan Mind Mapping. Mind Mapping ini diciptakan oleh tokoh ilmuwan, Tony Buzan. Mind map atau peta konsep adalah alat berpikir kreatif yang 5 mencerminkan cara kerja alami otak dan melibatkan kedua sisi otak karena mind map menggunakan gambar, warna, dan imajinasi wilayah otak kanan bersamaan dengan kata, angka, dan logika wilayah otak kiri Buzan, 2006: 60. Mind Mapping membantu peserta didik dalam mengorganisasikan pengetahuan secara terstruktur sekaligus membantu peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar mereka Supadmi dan Sudria, 2013: 3. Hal ini diperkuat oleh Tony Buzan 2006: 4 bahwa pembelajaran dengan menggunakan mind map akan meningkatkan daya hafal dan motivasi belajar peserta didik yang kuat serta menjadikan mereka lebih kreatif. Tidak banyak pihak yang mengembangkan konsep mind map menjadi media pembelajaran dan menjadikan landasan dalam proses belajar peserta didik. Hal ini diperkuat dan dibuktikan dengan sedikitnya buku-buku yang beredar yang menjadikan mind map sebagai konsep buku yang beredar di pasaran. Contoh dari buku-buku tersebut adalah Buku Juara Mind Map: Mudah Belajar Matematika SD kelas 4, 5, 6 dan Buku Smart Matematika Metode Mind Map untuk jenjang dan kelas yang sama dengan penerbit sama, serta Buku Pintar Bahasa Inggris dengan Mind Map. Satu fakta terungkap bahwa buku dengan konsep mind map banyak ditemukan pada jenjang Sekolah Dasar SD, namun tidak ditemukan pada jenjang SMP maupun SMA. Buku-buku tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Buku tersebut dapat dibawa kemana-mana karena memang konsep dari buku tersebut adalah buku saku, sedangkan kelemahan adalah buku tersebut kurang menyertakan warna dan gambar dalam setiap halaman buku, belum menyertakan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran untuk siswa serta 6 tidak ada ruang untuk siswa dalam menggambar sendiri karya peta konsepnya untuk pemahaman materi. Peneliti mempunyai sebuah solusi, yaitu media pembelajaran berupa Mind Mapping Book yang didasarkan pada kompetensi-kompetensi pelajaran Sosiologi kelas XI SMAMASederajat. Pada konsep Mind Mapping Book ini, siswa akan membaca dan mengamati peta konsep yang sudah tersedia dengan visualisasi yang mendukung dan disesuaikan dengan materi ajar. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai menjadi pembuka pada materi peta konsep dalam buku ini. Selain itu, terdapat halaman kosong yang khusus digunakan siswa untuk menggambar peta konsep setelah melakukan kegiatan belajar-mengajar sebagai bentuk feedback atau timbal-balik pembelajaran Sosiologi yang telah dilakukan. Peta konsep tersebut dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi ajar sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar karena dibuat dengan kreasi sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah yang berisi pernyataan dan fakta tersebut, maka penelitian dipandang penting untuk dilaksanakan. Peneliti yakin bahwa pengembangan Mind Mapping Book ini merupakan solusi yang tepat untuk pembelajaran Sosiologi dan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Mind Mapping Book untuk Mata Pelajaran Sosiologi Bagi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas ”. 7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. 1. Siswa hanya menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran utama. 2. Penggunaan buku teks sebagai media pembelajaran utama belum optimal untuk siswa. 3. Media pembelajaran yang ada kurang memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif terhadap materi-materi pada pelajaran Sosiologi. 4. Siswa kesulitan untuk memahami materi pelajaran Sosiologi yang beragam dan berkesinambungan karena hanya terpaku pada buku teks yang tersedia. 5. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang menarik, berwarna, memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif untuk belajar pelajaran Sosiologi. 6. Pembagian jam pelajaran Sosiologi hanya 4 jam dalam seminggu di kelas, sedangkan materi ajar banyak dan beragam untuk dipelajari oleh siswa. 7. Terdapat beberapa siswa yang memiliki nilai hasil belajar Sosiologi masih dibawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yakni nilai skor 70. 8

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti memberikan batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu siswa hanya menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran utama, belum optimalnya penggunaan buku teks, dan siswa membutuhkan media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif terhadap materi-materi pelajaran Sosiologi. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penelitian ini difokuskan pada tahap-tahap pengembangan Mind Mapping Book untuk Mata Pelajaran Sosiologi Bagi Siswa Kelas XI MAN 1 Yogyakarta guna memenuhi kebutuhan pembelajaran yang memudahkan siswa dalam memahami materi Sosiologi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan produk media pembelajaran Mind Mapping Book yang layak untuk pelajaran Sosiologi pokok bahasan Integrasi Sosial bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta? 2. Bagaimana keefektifan produk media pembelajaran Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi pokok bahasan Integrasi Sosial bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta? 9

E. Tujuan Pengembangan

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan, maka penelitian pengembangan ini mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut. 1. Untuk menghasilkan produk media pembelajaran Mind Mapping Book yang layak untuk pelajaran Sosiologi bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui keefektifan produk media pembelajaran Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta.

F. Manfaat Pengembangan

Penelitian pengembangan ini mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: 1. Manfaat Teoritis Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa teori tentang mind mapping dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran yang layak dan efektif untuk pelajaran tertentu dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran tertentu, dalam hal ini adalah pelajaran Sosiologi dengan pokok bahasan Integrasi Sosial. 2. Manfaat Praktis a. Siswa 1 Membantu siswa untuk mengoptimalkan otak untuk berpikir secara sistematis sekaligus berpikir kreatif dalam mempelajari pelajaran Sosiologi. 10 2 Siswa lebih termotivasi dalam belajar supaya bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi Sosiologi. 3 Melatih siswa untuk belajar mandiri. b. Guru 1 Mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. 2 Membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran Sosiologi dengan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. c. Sekolah 1 Memberikan sebuah produk media pembelajaran berupa Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi kelas XI dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran sekolah. 2 Memberikan keterbukaan khazanah tentang media pembelajaran yang dapat digunakan oleh para guru dan para siswa lainnya dalam pelajaran yang lain. d. Peneliti 1 Meningkatkan pengalaman dalam melakukan suatu penelitian dalam lingkungan sekolah, terutama keterlibatan dalam interaksi langsung dengan siswa dan guru. 2 Menambah khazanah pengetahuan tentang penelitian pengembangan research and development. 3 Meningkatkan rasa optimis untuk melakukan penelitian pengembangan pada waktu yang akan datang.