Kajian terhadap Karakateristik Siswa Sekolah Menengah Atas

63 media pembelajaran, dan teknik analisis data untuk mengukur keefektifan bahan ajar tersebut. Materi yang diambil adalah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dengan sasaran media adalah para siswa SMP kelas VII. Sedangkan peneliti mengambil pelajaran Sosiologi sebagai materi pembelajaran dengan para siswa kelas XI SMA sebagai sasaran media pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur keefektifan bahan ajar tersebut adalah dengan melihat nilai gain score yang dihitung dengan rumus N-gain. Sedangkan peneliti menggunakan uji-t sebagai pengukur keefektifan media pembelajaran Mind Mapping Book.

2. Penelitian Windani

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 ini mengenai “Penerapan Kartun Sebagai Media Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Siswa Kelas X- A di SMA PIRI 1 Yogyakarta”. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan kartun sebagai media pembelajaran Sosiologi mampu meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan persentase tiap siklus pada motivasi siswa dan kreativitas. Motivasi siswa masing-masing siklus mengalami peningkatan persentase, yaitu 67,34 pada siklus I, menjadi 74,29 pada siklus II, dan, 79,34 pada siklus III. Sedangkan untuk kreativitas terjadi peningkatan persentase dari siklus I yaitu 38,89, menjadi 69,44 pada siklus II, dan meningkat lagi menjadi 77,78 pada siklus III. Perbedaan yang menonjol dari penelitian tersebut terhadap penelitian pengembangan yang peneliti lakukan adalah jenis media pembelajaran 64 terhadap pembelajaran Sosiologi dan tujuan penelitian. Windani meneliti tentang penerapan kartun, sedangkan peneliti mengembangkan Mind Mapping Book. Kemudian, tujuan penelitian dari penelitian Windani adalah untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa, sedangkan peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi yang layak dan efektif untuk para siswa SMA.

3. Penelitian Anisa Aurum Ningtyas

Penelitian yang dilakukan oleh pada tahun 2015 ini mengenai “Pengembangan Buku Pengayaan Chemistry Mind Map dengan Pendekatan Kontekstual Materi Larutan Asam dan Basa untuk Kelas XI SMAMA”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tersusun buku pengayaan chemistry mind map “Kimia fun Materi Larutan Asam Basa untuk SMAMA Kelas XI”. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas sangat baik SB berdasarkan penilaian terhadap tiga aspek yaitu aspek kelayakan isi, penyajian, dan mind map dengan persentase keidealan masing-masing aspek adalah 91,5, 88,57, dan 87,56. Dengan demikian, produk yang dihasilkan layak digunakan sebagai buku pegangan belajar bagi peserta didik. Perbedaan yang menonjol antara penelitian tersebut dengan penelitian pengembangan yang peneliti lakukan adalah materi pembelajaran, dan tujuan penelitian pengembangan. Materi yang diambil dalam penelitian tersebut adalah pelajaran Kimia dengan materi larutan asam dan basa, sedangkan peneliti mengambil pelajaran Sosiologi dengan 65 pokok bahasan Integrasi Sosial sebagai materi dari media pembelajaran Mind Mapping Book . Tujuan penelitian pengembangan dari Anisa hanyalah mengukur kelayakan, sedangkan peneliti mengukur kelayakan dan keefektifan media pembelajaran yang peneliti kembangkan.

J. Kerangka Berpikir

Pada latar belakang dijabarkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang muncul pada pembelajaran Sosiologi di sekolah tertentu. Dari sekian permasalahan, peneliti membatasi permasalahan yang menjadi landasan dalam penelitian ini yaitu guru hanya menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran dan siswa membutuhkan media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif terhadap materi- materi pelajaran Sosiologi. Maksud dari berpikir secara sistematis dan kreatif adalah mengoptimalkan penggunaan otak kiri dan kanan. Jadi, pada penelitian ini, peneliti memiliki perhatian terhadap media pembelajaran untuk pembelajaran Sosiologi. Terdapat alternatif yang dapat menciptakan cara berpikir dengan menggunakan otak kiri dan otak kanan secara simultan dan sinergis, yaitu dengan Mind Mapping. Tidak banyak pihak yang mengembangkan konsep mind map menjadi media pembelajaran dan menjadikan landasan dalam proses belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa Mind Mapping Book yang didasarkan pada kompetensi- kompetensi pelajaran Sosiologi. 66 Selain untuk menghasilkan produk media pembelajaran Mind Mapping Book yang layak untuk pelajaran Sosiologi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas produk media pembelajaran Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi. Efektivitas produk yang dimaksud adalah hasil belajar dari siswa terhadap pembelajaran Sosiologi setelah menggunakan media pembelajaran Mind Mapping Book. Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian Pengembangan media pembelajaran Mind Mapping Book Media pembelajaran dengan metode mind mapping yang menarik dan berwarna Uji efektivitas media pembelajaran Membutuhkan media pembelajaran yang memberikan kemudahan dalam berpikir secara sistematis dan kreatif Terbatas pada buku teks Belum optimalnya penggunaan buku teks Uji kelayakan media pembelajaran Validasi ahli, uji coba awal, uji coba lapangan, uji lapangan, dan evaluasi melalui respon siswa Uji normalitas dan uji t-test Layak digunakan Efektif digunakan 67 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan model prosedural yang bersifat deskriptif menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk, jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian dan pengembangan atau research and development RD. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa Mind Mapping Book pelajaran Sosiologi pokok bahasan Integrasi Sosial untuk siswa kelas XI SMAMASederajat. Penelitian dan pengembangan menjadi metode penelitian yang dilakukan secara sengaja, sistematis, bertujuan untuk menemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, dan efisien. Putra, 2012: 67 Hal tersebut memperkuat pengertian research and development RD sebelumnya dalam buku Educational Research: an Introduction yang menyatakan bahwa: “Penelitian dan pengembangan pendidikan adalah sebuah model pengembangan berbasis industri dimana temuan penelitian digunakan untuk mendesain produk dan prosedur baru, yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, dan disempurnakan untuk memenuhi kriteria tertentu, yaitu efektivitas, berkualitas, dan standar tertentu.” Gall, et. al., 2003: 530 Menurut Seels Richey mendefinisikan penelitian dan pengembangan sebagai berikut: “Developmental research, as opposed to simple instructional development, has been defined as the systematic study of designing, developing, and evaluating instructional programs, processes, and products 68 that must meet the criteria of internal consistency and effectiveness.” Setyosari, 2013: 223 Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti difokuskan pada pengembangan media pembelajaran Mind Mapping Book untuk pelajaran Sosiologi bahasan Integrasi Sosial kelas XI SMAMASederajat. Penelitian pengembangan yang dilakukan menggunakan model Borg Gall bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran berupa produk, termasuk media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran Setyosari, 2013: 237. Model penelitian dan pengembangan ini meliputi sepuluh langkah, yaitu: 1 Penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2 Perencanaan; 3 Pengembangan format produk awal; 4 Uji coba awal; 5 Revisi produk; 6 Uji coba lapangan; 7 Revisi produk; 8 Uji lapangan; 9 Revisi produk akhir; 10 Desiminasi dan implementasi Setyosari, 2013: 237-239. Langkah-langkah metode penelitian dan pengembangan yang dikemukakan Brog Gall tersebut diadaptasi dalam penelitian ini karena peneliti harus menyesuaikan dengan keadaan, jenis produk yang dikembangkan, dan keterbatasan-keterbatasan penelitian.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian dan pengembangan berlangsung. Penelitian pengembangan dilakukan dengan mengadaptasi 10 langkah yang telah dibuat dalam model pengembangan menurut Borg Gall. Untuk penelitian pengembangan ini, telah dimodifikasi untuk prosedur pengembangan dari model Borg Gall