Koefisien Determinasi Adjusted R²
memiliki hubungan yang searah, artinya semakin besar tingkat risiko maka semakin besar return yang didapat. Atkins dan Dyl
1997 menyatakan bahwa pada dasarnya hubungan antara variance of return dengan holding period adalah negatif. Penelitian
yang dilakukan Lenny dan Indriantoro 1999 dalam Maulina, Sumiati dan Triyuwono 2010 menunjukkan bahwa variance of
return yang menunjukkan fluktuasi harga saham berhubungan terbalik dengan lamanya kepemilikan saham. Semakin besar
tingkat variance of return suatu perusahaan, maka akan semakin pendek investor menahan kepemilikan saham perusahaan tersebut,
begitupun sebaliknya. Variance of return merupakan proksi dari risiko yang harus
dihadapi investor. Ketidakpastian yang harus dihadapi investor membuat investor tidak bisa memperoleh return yang pasti,
sehingga investor harus lebih memperhatikan besarnya varians yang dimiliki perusahan. Hasil pengujian dari variance of return
menunjukkan bahwa investor cenderung memiliki karakteristik menghindari risiko, sehingga investor akan lebih pendek menahan
kepemilikan saham suatu perusahaan yang memiliki variance of return tinggi untuk dapat meminimalkan risiko. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian Santoso 2008, Maulina, Sumiati dan Triyuwono 2010, Sari dan Abundanti 2015.
c. Pengaruh earnings per share terhadap holding period saham
Hasil statistik uji t untuk earnings per share dapat diketahui nilai koefisien regresi positif sebesar 0,005 dan nilai signifikansi
sebesar 0,011. Nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 0,011 0,05. Berdasarkan analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa earnings per share bepengaruh positif dan signifikan terhadap holding period saham H
a3
diterima. Earnings per share merupakan laba bersih yang siap dibagikan
kepada semua pemegang saham. Besarnya earnings per share perusahaan merupakan rasio keuangan yang digunakan investor
dalam pengambilan keputusan terkait dengan holding period saham.
Besarnya earnings
per share
perusahaan akan
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
Earnings per share merupakan preferensi investor terhadap return selain dividend dan capital gain. Investor akan
mempercayakan dananya terhadap perusahaan yang memberikan earnings per share tinggi. Perusahaan dengan earnings per share
tinggi tentu akan memberikan prospek kinerja yang baik di masa depan, sehingga dana yang diinvestasikan oleh investor akan
memberikan keuntungan. Oleh karena itu, investor akan lebih lama menahan kepemilikan sahamnya pada perusahaan yang memiliki
earnings per share tinggi agar terus memperoleh return yang