Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

d. Perusahaan manufaktur yang tidak melakukan stock split selama periode 2012 – 2014. e. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan dalam satuan rupiah Rp.

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui perantara. Data yang berupa angka tersebut diolah menggunakan rumus- rumus statistik. Data tersebut berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014. Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data yang berkaitan dengan variabel penelitian dari dokumen- dokumen yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari situs Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id dan sumber-sumber lain.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Analisis linear regresi berganda merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu variabel dependen. Model analisis ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebelum analisis data dilakukan, data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji asumsi klasik. 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S untuk masing-masing variabel. Uji K –S dilakukan dengan membuat hipotesis : H o : Data residual berdistribusi normal H a : Data residual tidak berdistribusi normal Kriteria penilaian uji dalam uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut : 1. Jika signifikansi hasil perhitungan data sig 5, data berdistribusi normal. 2. Jika signifikansi hasil perhitungan data sig 5 , data berdistribusi tidak normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Multikolinearitas tidak terjadi jika data memiliki nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Jika nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas dan sebaliknya jika nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinearitas Ghozali, 2011. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas dan sebaliknya. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Pengujian yang dilakukan untuk dapat mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser yaitu uji yang dilakukan untuk meregres masing-masing variabel independen dengan absolute residual sebagai variabel dependen. Jika variabel independen signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas Ghozali, 2011. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2011. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Alat analisis yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin –Watson DW test. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : H o : tidak ada autokorelasi r = 0

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value dan Variance Return Terhadap Holding Period Saham Sektor Pertambangan

0 37 93

ANALISIS PENGARUH MARKET VALUE ADDED, ECONOMIC VALUE ADDED, OPERATING CASH FLOW DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM ( Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terd

1 9 19

Pengaruh Earning Per Share dan Market Value Added Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

3 14 62

Pengaruh Market To Book Value of Equity dan Earnings per Share terhadap Peningkatan Investasi Saham di Bursa Efek Indonesia.

0 1 18

Pengaruh Spread, Market Value, Variance Return Dan Dividend PAyout Ratio Terhadap Holding Period Saham Sektor Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 42

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125

PENGARUH BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, VARIANCE OF RETURN DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

0 1 119

PENGARUH MARKET VALUE, VARIANCE RETURN, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ45.

0 5 101

PENGARUH TRANSACTION COST, MARKET VALUE, DAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 13 149

Pengaruh Return On Equity, Earnings Per Share, Economic Value Added, Dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016

0 0 14