d. Instrumen Pasar Modal
Menurut Tandelilin 2001 ada 4 empat jenis sekuritas yang diperjualbelikan di pasar modal, yaitu :
1 Saham
Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham
maka investor mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan pembayaran
semua kewajiban perusahaan. 2 Obligasi
Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan pendapatan dalam jumlah tetap kepada pemiliknya. Pada saat membeli
obligasi, investor sudah dapat mengetahui dengan pasti berapa pembayaran bunga yang akan diperolehnya secara periodik dan
berapa pembayaran kembali nilai par par value pada saat jatuh tempo.
3 Reksadana Reksadana
mutual fund
merupakan sertifikat
yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana
kepada perusahaan reksadana, untuk digunakan sebagai modal investasi baik di pasar modal maupun di pasar uang.
Reksadana dapat dibedakan menjadi dua, yaitu reksadana tertutup close-ended dan reksadana terbuka open-ended.
4 Instrumen Derivatif Instrumen derivatif merupakan sekuritas yang nilainya
merupakan turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain
yang ditetapkan sebagai patokan. Ada beberapa jenis instrumen derivatif, diantaranya waran, bukti right right issue, opsi dan
futures.
2. Saham
a. Pengertian Saham
Menurut Husnan 2005 saham menunjukkan bukti kepemilikan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pemilik saham suatu perusahaan
disebut pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan. Saham merupakan bukti kepemilikan atas asset perusahaan.
Dengan memiliki saham, maka investor memiliki hak atas pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan
semua pembayaran kewajiban perusahaan. Menurut Ermawati 2013, ada 3 tiga jenis nilai yang
berhubungan dengan saham, yaitu :
1 Nilai Buku Book Value Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan
pembukuan perusahaan penerbit saham emiten.
2 Nilai Pasar Market Value Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar yang ditunjukkan
oleh harga saham tersebut di pasar. 3 Nilai Instrinsik Intrinsic Value
Nilai instrinsik merupakan nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi.
Sangat penting bagi investor untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan
investasi yang tepat. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang mengalami pertumbuhan
growth dan saham yang murah undervalue.
b. Jenis - Jenis Saham
Menurut Jogiyanto 2010 ada 3 tiga jenis saham, yaitu :
1 Saham Biasa common stock Saham biasa adalah sekuritas yang menunjukkan bahwa
pemegang saham biasa memiliki hak kepemilikan atas asset- asset perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki beberapa
hak, yaitu : a Hak Kontrol
Hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan.