pengambilan keputusan dengan ketentuan du d 4-du, sehingga hasilnya 1,6754 1,940 2,3246. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak, yang berarti tidak terdapat autokorelasi.
2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui market value, variance of return dan earnings per share terhadap holding period saham. Analisis regresi
dilakukan menggunakan software SPSS 22, hasil analisis regresi linier dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig B
Std. Error
Beta
Constant 10,045
1,389 7,231
0,000 Market
Value -1,160x
0,000 -0,566
-3,239 0,002
Variance of retun
-129,401 58,790
-0,288 -2,201
0,033 Earnings
per share 0,005
0,002 0,461
2,661 0,011
Sumber: Lampiran 20, halaman 119 Berdasarkan hasil analisis regresi linier pada tabel 9, maka dapat
ditunjukkan persamaan regresi dalam penelitian ini sebagai berikut :
HP = 10,045 + -1,160x MV + -129,401VOR + 0,005EPS + e
Keterangan : HP
= Holding Period MV
= Market Value VOR
= Variance of Return EPS
= Earnings per Share e
= error
3. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Parsial Uji t
Uji statistik t dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi masing-masing variabel independen
yang terdiri dari market value, variance of return dan earnings per share terhadap variabel dependen holding period. Derajat
keyakinan yang digunakan untuk U ji t sebesar 95 atau α = 5,
dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika tingkat signifikansi 5 maka H
o
diterima, sebaliknya H
a
ditolak.
2. Jika tingkat signifikansi 5 maka H
o
ditolak, sebaliknya H
a
diterima.