2 Nilai Pasar Market Value Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar yang ditunjukkan
oleh harga saham tersebut di pasar. 3 Nilai Instrinsik Intrinsic Value
Nilai instrinsik merupakan nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi.
Sangat penting bagi investor untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan
investasi yang tepat. Nilai-nilai tersebut digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang mengalami pertumbuhan
growth dan saham yang murah undervalue.
b. Jenis - Jenis Saham
Menurut Jogiyanto 2010 ada 3 tiga jenis saham, yaitu :
1 Saham Biasa common stock Saham biasa adalah sekuritas yang menunjukkan bahwa
pemegang saham biasa memiliki hak kepemilikan atas asset- asset perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki beberapa
hak, yaitu : a Hak Kontrol
Hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan.
b Hak Menerima Pembagian Keuntungan Hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan
keuntungan perusahaan. c Hak Preemptif
Hak untuk mendapatkan presentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar
saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham
lama dari kemerosotan nilai. 2 Saham Preferen Preferred Stock
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antar obligasi bond dan saham biasa. Seperti
obligasi, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal
likuidasi, pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi. Pemegang saham preferen memiliki beberapa hak,
yaitu : a Hak Pemegang Saham Preferen terhadap Dividen
Hak untuk
menerima dividen
terlebih dahulu
dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
b Hak Dividen Kumulatif Hak untuk menerima dividen saham-saham sebelumnya
yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.
c Hak Pemegang Saham Preferen Pada Waktu Likuidasi Hak untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva
perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi.
3 Saham Treasuri Treasury Stock Saham treasuri merupakan saham milik perusahaan yang sudah
pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang nantinya
dapat dijual kembali.
3. Holding Period
Seorang investor harus dapat menentukan kapan periode membeli, menahan dan menjual saham untuk dapat meminimalkan risiko,
sehingga return dapat diperoleh. Periode lamanya menahan saham disebut holding period. Holding period saham ditunjukkan melalui
perbandingan jumlah saham beredar dengan volume perdagangan saham.
Holding period merupakan rata-rata lamanya investor dalam menahan atau memegang saham suatu perusahaan selama periode
waktu tertentu Maulina, Sumiati dan Triyuwono, 2010. Menurut teori