Hasil Uji Autokorelasi Hasil Uji Asumsi Klasik
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap holding period saham.
2. Pengaruh variance of return terhadap holding period saham H
o2
: β
2
≥ 0, artinya variabel variance of return tidak berpengaruh negatif terhadap variabel holding period
saham. H
a2
: β
2
0, artinya variabel variance of return berpengaruh negatif terhadap variabel holding period
saham. Hasil Uji t pada tabel 10 menunjukkan bahwa variabel
variance of return memiliki nilai koefisien regresi sebesar - 129,401 dengan probabilitas sebesar 0,033. Nilai
signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,033 0,05. Berdasarkan analisis tersebut
maka hipotesis yang menyatakan variance of return berpengaruh negatif terhadap holding period diterima H
a2
diterima, H
o2
ditolak, sehingga dapat disimpulkan variance of return berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap holding period saham.
3. Pengaruh earnings per share terhadap holding period saham
H
o3
: β
3
≤ 0, artinya variabel earnings per share tidak berpengaruh positif terhadap variabel holding period
saham. H
a3
: β
3
0, artinya variabel earnings per share berpengaruh positif terhadap variabel holding period
saham. Hasil Uji t pada tabel 10 menunjukkan bahwa variabel
earnings per share memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,005 dengan probabilitas sebesar 0,011. Nilai signifikansi
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,005 0,05. Berdasarkan analisis tersebut maka hipotesis
yang menyatakan earnings per share berpengaruh positif terhadap holding period diterima H
a3
diterima, H
o3
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap holding
period saham.