32 digunakan dalam dunia persekolahan untuk menyebut peserta didik yang
telah menyelesaikan tugas-tugas dalam belajar. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
prestasi adalah suatu keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, siswa
berprestasi merupakan siswa yang mempunyai keberhasilan dalam pencapaian suatu hal yang telah ditentukan ataupun dilakukan.
2. Siswa Berprestasi di Sekolah Dasar Kelas Tinggi
a. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi
Siswa Sekolah Dasar berada pada usia bermain atau disebut masa kanak-kanak akhir. Endang Poerwanti dan Nur Widodo 2005: 97
menyatakan bahwa pada masa kanak-kanak akhir perkembangan yang sangat menonjol adalah perkembangan sikap sosial, ditandai dengan
mulai hilangnya sikap egosentris yang kemudian berubah pada orientasi sosial. Pada fase ini anak-anak mengembangkan berbagai
kemampuan yang dilakukan melalui kegiatan belajar. Terjadinya proses belajar tergantung pula pada pandangan guru
terhadap makna belajar yang akan memengaruhi aktivitas siswa. Proses belajar perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
Oleh karena itu, diperlukan pula pemahaman para guru mengenai karakteristik siswa dan proses pembelajarannya, khususnya di Sekolah
Dasar Novan Ardy Wiyani, 2013: 145. Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, perbedaan karakteristik siswa dapat dibedakan menjadi
33 dua fase yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari
kelas 1, 2 dan 3, sedangkan kelas tinggi terdiri dari kelas 4, 5 dan 6. Syamsu Yusuf 2014: 24-25 menyatakan masa usia sekolah
dasar merupakan masa keserasian bersekolah yang secara relatif dikatakan bahwa anak-anak lebih mudah dididik daripada masa
sebelum dan sesudahnya. Berikut beberapa sifat khas anak-anak pada masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar kira-kira umur 9 atau10 tahun
sampai 12 atau 13 tahun:
1 adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret,
hal ini
menimbulkan adanya
kecenderungan untuk
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis 2
amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar 3
menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor
ditafsirkan sebagai menonjolnya faktor-faktor bakat-bakat khusus 4
sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan
memenuhi keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
menyelesaikannya 5
pada masa ini, anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah