Peranan Emosi Kematangan Emosi
15 4
memiliki perasaan yang positif tentang diri sendiri, sekolah dan keluarga
5 memiliki kemampuan untuk mengatasi ketegangan jiwa stress
6 dapat mengurangi perasaan kesepian dan cemas dalam pergaulan
c. Memanfaatkan emosi
1 memiliki rasa tanggung jawab
2 mampu memusatkan perhatian pada tugas yang dikerjakan
3 mampu mengendalikan diri dan tidak bersifat impulsif
d. Empati
1 mampu menerima sudut pandang orang lain
2 memiliki sikap empati atau kepekaan terhadap perasaan orang lain
3 mampu mendengarkan orang lain
e. Membina hubungan
1 memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis
hubungan dengan orang lain 2
dapat menyelesaikan konflik dengan orang lain 3
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain 4
memiliki sikap bersahabat atau mudah bergaul dengan teman sebaya
5 memiliki sikap tenggang rasa dan perhatian terhadap orang lain
6 memperhatikan kepentingan sosial senang menolong orang lain
dan dapat hidup selaras dengan kelompok 7
bersikap senang berbagi rasa dan bekerja sama
16 8
bersikap demokratis dalam bergaul dengan orang lain Pada saat terjadi emosi, menurut Patton Hamzah B. Uno, 2014: 81
akan terjadi aktivitas dalam diri yang meluas dan dapat mempengaruhi keseluruhan proses dan perilaku yang dapat diamati. Dengan demikian,
untuk dapat mengetahui keadaan emosi seseorang dapat dilakukan dengan pengamatan perilaku. Emosi yang ada pada seseorang berpengaruh besar
terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Suatu emosi akan tergambar pada perubahan fisik yang terjadi. Salah satu bagian dari emosi yaitu
guratan ekspresi yang terlihat pada raut muka seseorang. Menurut Triantoro Safaria dan Nofrans Eka Saputra 2009: 18, ekspresi emotional
expression didefinisikan sebagai kecenderungan untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakannya kepada orang lain.
Berkaitan dengan ekspresi yang menggambarkan keadaan emosi, terdapat kualitas-kualitas emosional yang mempengaruhi penyesuaian
ataupun keberhasilan seseorang. Peter Salovey dan John Mayer dalam Hamzah B.Uno, 2014: 67 menyatakan kualitas-kualitas emosional yang
mempunyai peranan penting bagi keberhasilan sebagai berikut. Istilah kecerdasan emosional pertama kali dilontarkan pada tahun
1990 oleh psikolog Peter Salovey dari Harvard University dan John Mayer dari University of New Hampshire untuk menerangkan
kualitas-kualitas
emosional yang
tampaknya penting
bagi keberhasilan. Kualitas-kualitas ini antara lain adalah 1 empati, 2
mengungkapkan dan memahami perasaan, 3 mengendalikan amarah, 4 kemandirian, 5 kemampuan menyesuaikan diri, 6
diskusi, 7 kemampuan memecahkan masalah antarpribadi, 8 ketekunan, 9 kesetiakawanan, 10 keramahan, dan 11 sikap
hormat.
17 Peranan emosi terhadap penyesuaian seseorang nampak pula dalam
proses kegiatan belajar mengajar pada siswa. Djaali 2011: 46 mengatakan bahwa adanya kesukaran dalam mengatasi emosional dan
frustasi akan mengganggu hasil belajar yang dicapai. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang menyangkut afektif pada pengalaman seseorang akan
mempengaruhi hasil belajarnya. Lebih lanjut dipaparkan bahwa ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinilai sebagai orang yang tidak
matang. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi
mempunyai peranan yang berkaitan dengan penyesuaian seseorang, baik penyesuaian pribadi maupun penyesuaian sosial. Emosi seseorang nampak
pada tingkah laku ataupun guratan ekspresi pada raut muka. Oleh karena itu, mempengaruhi pula bagaimana penerimaan orang lain terhadap
seseorang. Selain itu, keberhasilan seseorang salah satunya dipengaruhi oleh emosi. Dalam hal ini, kecerdasan emosi seseorang mempengaruhi
bagaimana seseorang menyesuaikan diri dengan situasi atau kondisi yang sedang terjadi dengan mengelola atau mengendalikan emosi. Dengan
demikian, akan menunjukkan pula bagaimana kematangan emosi pada seseorang.