Pengertian Kematangan Emosi Kematangan Emosi

18 emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat diterima. Dalam jurnal online Psikologi Indonesia Fatchurrahman, 2012: 78, kematangan emosi bisa dikatakan sebagai suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil terhadap suatu obyek permasalahan, sehingga untuk mengambil suatu keputusan atau bertingkah laku didasari dengan suatu pertimbangan dan tidak mudah berubah-ubah dari suatu suasana hati ke suasana hati lainnya. Yusuf dan Sugandhi dalam Firda Shafira, 2015: 2 mengungkapkan bahwa kematangan emosi merupakan suatu kemampuan untuk dapat bersikap toleran, merasa nyaman, mempunyai kontrol diri, perasaan untuk menerima diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyatakan emosinya secara konstruktif dan kreatif. Tokoh lain seperti Djaali 2011: 47 mengungkapkan seseorang yang bertindak kekanak-kanakan berarti tidak dapat menyesuaikan tingkah laku emosionalnya dengan tingkat kematangannya. Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kematangan emosi merupakan keadaan dimana individu dapat menerima suatu hal dengan memunculkan emosi yang sesuai dengan apa yang terjadi padanya tanpa berlebihan atau meledak-ledak. Selain itu individu tersebut tidak bertindak kekanak-kanakan karena mampu berfikir secara kritis terlebih dahulu sebelum mengutarakan apa yang dirasakannya sehingga mampu mengutarakan hal tersebut pada waktu yang tepat dan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain. 19

4. Aspek dan Tahapan Kematangan Emosi

Farida Rahim 2008: 29 mengungkapkan ada tiga aspek kematangan emosi dan sosial, yaitu 1 stabilitas emosi, 2 kepercayaan diri, dan 3 kemampuan berpartisipasi dalam kelompok. Sehubungan dengan kematangan emosi pada diri seseorang, pengontrolan emosi pada tingkat tertentu hendaknya dimiliki. Hal tersebut berkaitan pula dengan perkembangan seseorang. Hurlock 1980: 6-13 menyebutkan beberapa fakta penting tentang perkembangan diantaranya sebagai berikut. a. Sikap, kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk selama tahun-tahun pertama menentukan seberapa jauh individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika bertambah tua. b. Kematangan dan belajar saling mempunyai keterhubungan dan memainkan peranan penting dalam perkembangan. Kematangan memberikan bahan dasar untuk belajar dan menentukan pola-pola umum dan urutan-urutan perilaku yang lebih umum. c. Perkembangan mengikuti pola tertentu dan yang dapat diramalkan. d. Semua individu berbeda. Oleh karena itu, tidak dapat diharapkan bahwa dua orang tertentu akan bereaksi dengan cara yang sama terhadap rangsangan lingkungan yang sama. e. Setiap tahapan perkembangan mempunyai karakteristik pola perilaku. Dalam hal ini, apabila perilaku individu sejenis dengan usia tertentu dan dapat mengakibatkan penyesuaian diri yang buruk, dalam 20 kebanyakan contoh dianggap sebagai perilaku yang bersifat kekanak- kanakan dalam arti bahwa perilaku itu hanya dijumpai pada tingkat usia yang lebih muda. Dalam setiap tahap perkembangan, individu satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam menyalurkan emosi yang dialaminya. Hal ini berkaitan erat dengan kematangan emosi seseorang yang mempunyai beberapa tahapan. Berikut tahapan kematangan emosi menurut Anthony Dio Martin 2003: 190-256. a. Emotional Awareness Kematangan emosi diawali dengan langkah dasar berupa penyadaran emosi. Dalam kehidupan sehari-hari, kematangan emosi dapat dimulai dengan menyadari apa yang terjadi di sekeliling lingkungan sekitar. Orang yang cerdas secara emosi mempunyai kesadaran penuh akan emosi yang dikeluarkannya. Sehingga dapat dikatakan emosi yang cerdas adalah emosi yang disadari atau dipikirkan secara matang. Faktor emosi mempunyai peranan penting dalam diri seseorang. Emosi yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan seseorang mempunyai masalah dalam kehidupannya. Anthony Dio Martin dalam bukunya “Emotional Quality Management, Refleksi, Revisi dan Revitalis asi Hidup Melalui Kekuatan Emosi” menyatakan bahwa dalam dunia psikologi, anak-anak atau dewasa yang bermasalah tumbuh dari keluarga yang mengekspresikan emosinya tanpa pikir panjang.