Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi

33 dua fase yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas 1, 2 dan 3, sedangkan kelas tinggi terdiri dari kelas 4, 5 dan 6. Syamsu Yusuf 2014: 24-25 menyatakan masa usia sekolah dasar merupakan masa keserasian bersekolah yang secara relatif dikatakan bahwa anak-anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Berikut beberapa sifat khas anak-anak pada masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar kira-kira umur 9 atau10 tahun sampai 12 atau 13 tahun: 1 adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis 2 amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar 3 menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai menonjolnya faktor-faktor bakat-bakat khusus 4 sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya 5 pada masa ini, anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah 34 6 anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk bermain bersama-sama. Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional yang sudah ada, mereka membuat peraturan sendiri. Pendapat lain dipaparkan oleh Mustaqim 2004: 18-19 yang menyatakan bahwa Sifat-sifat yang dimiliki anak pada masa akhir Sekolah Dasar 9-13 tahun adalah sebagai berikut: 1 mempunyai perhatian terhadap kehidupan praktis sehari-hari 2 amat realistis, ingin tahu, ingin belajar 3 telah mempunyai minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus 4 membutuhkan bantuan guru atau orang tua 5 senang membentuk kelompok sebaya Pada masa kanak-kanak akhir, anak senang membentuk kelompok sebaya atau geng. Menurut Hurlock 1980: 154 ciri-ciri geng anak-anak adalah sebagai berikut: 1 geng anak-anak merupakan kelompok bermain 2 anak harus diajak untuk menjadi anggota geng 3 anggota geng terdiri dari jenis kelamin yang sama 4 pada mulanya geng terdiri dari tiga atau empat anggota, tetapi jumlah ini meningkat dengan bertambah besarnya anak dan bertambahnya minat pada olahraga 5 kegiatan geng yang popular meliputi permainan dan olah raga. Pergi ke bioskop dan berkumpul untuk bicara atau makan bersama 35 6 geng mempunyai pusat tempat pertemuan, biasanya yang jauh dari pengawasan orang-orang dewasa. 7 Sebagian besar kelompok mempunyai tanda keanggotaan; misalnya anggota kelompok memakai pakaian yang sama 8 pemimpin geng mewakili ideal kelompok dan hampir segala hal lebih unggul daripada anggota-anggota yang lain. 9 geng anak laki-laki sering terlibat dalam perilaku sosial buruk daripada anak perempuan Dari beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa siswa Sekolah Dasar kelas tinggi kira-kira usia 9 atau 10 tahun sampai 12 atau 13 tahun berada pada masa kanak-kanak akhir, di mana perkembangan sikap sosial merupakan perkembangan paling menonjol yang ditandai dengan mulai hilangnya sikap egosentris. Karakteristik siswa kelas tinggi yaitu: a mempunyai perhatian terhadap kehidupan praktis sehari-hari, b mempunyai rasa ingin tahu, berkemauan untuk belajar dan realistis, c telah mempunyai minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus, d membutuhkan bantuan guru atau orang tua, dan e senang membentuk kelompok sebaya.

b. Karakteristik Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran

Karakteristik kepribadian menurut Sugihartono, dkk 2012: 32- 33 salah satunya ditentukan oleh urutan kelahiran. Berikut ini karakteristik kepribadian seseorang berdasarkan urutan kelahiran. 36 1 Anak Sulung Cenderung lebih teliti, mempunyai ambisi, dan agresif dibandingkan dengan adik-adiknya. Anak pertama cenderung mendapatkan dan menyeleaikan pendidikan yang lebih tinggi dan memiliki prestasi yang baik. 2 Anak Tengah Lebih mudah bergaul dan memiliki rasa setia kawan yang tinggi. Cenderung belajar, menjalin hubungan, dan mencari dukungan dari teman-teman seusianya. Oleh karena itu cenderung memiliki kemampuan dalam bersosialisasi. Anak tengah sering menjadi mediator dan pecinta damai. 3 Anak Bungsu Cenderung paling kreatif dan biasanya menarik. Cenderung untuk selalu ingin memperoleh perlakuan yang sama. 4 Anak Tunggal Memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan anak pertama dan sering merasa terbebani dengan harapan yang tinggi dari orang tua mereka terhadap diri mereka. Lebih percaya diri, supel, memiliki imajinasi yang tinggi, mengharapkan banyak dari orang lain, tidak senang dikritik, kadang tidak fleksibel, serta perfeksionis. Sehubungan dengan karakteristik anak tunggal, Hall dalam Maya Puspaning Tyas, 2008: 9 menyatakan bahwa perhatian dari orang tua yang biasa dituntut dan didapatkan oleh