terdekat,   pelaksanaan   kebersihan   dan   keindahan   sekolah dengan mengadakan lomba kebersihan dan keindahan sekolah
tiap tahun. c.
Kepegawaian.   Meliputi   penerimaan   guru-guru   baru, mengadakan orientasi bagi guru-guru baru, memberikan tugas-
tugas   kepada   guru,   petugas   administrasi   sekolah,   petugas kebersihan   sekolah,   pemutasian   dan   pemindahan   pegawai,
pemberian insentif bagi pegawai, mengatur kenaikan pangkat, meningkatkan kesejahteraan pegawai sekolah.
d. Keuangan.   Meliputi   pengadaan   dana   bagi   keseluruhan
administrasi pendidikan, di antaranya mengatur pemberian gaji bagi seluruh pegawai sekolah, mengajukan penambahan dana
dari pihak pemerintah, yayasan, dan sebagainya. e.
Sarana   dan   prasarana.   Mencakup   penambahan   sarana   olah raga, kegiatan ekstrakurikuler, laboratorium, perbaikan gedung
sekolah,   pengecetan   gedung   sekolah,   pembangunan   sarana beribadah, sarana kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya.
7. Menata Struktur Organisasi
Organisasi   memainkan   peranan   penting   dalam   fungsi   administrasi karena   merupakan   tempat   pelaksanaan   semua   kegiatan   administrasi.
Selain   itu,   dilihat   dari   fungsinya   organisasi   juga   menetapkan   dan menyusun hubungan kerja seluruh anggota organisasi agar tidak tumpang
tindih   dalam   melakukan   tugasnya   msing-masing.   Oleh   karena   itu, organisasi   perlu   disusun   secara   sistematis   agar   kegiatan   administrasi
dapat berjalan dengan lancar. Penyusunan organisasi merupakan tanggung jawab kepala sekolah
sebagai   administrator   pendidikan.   Sebelum   ditetapkan,   penyusunan organisasi itu sebaiknya dibahas bersama-sama dengan seluruh anggota
43
organisasi agar hasil yang diperoleh benar-benar merupakan kesepakatan bersama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan tercapainya tujuan karena
seluruh anggota organisasi sekolah jelas tugas-tugasnya, apa kewajiban yang harus dilakukan dan mereka pun harus mengetahui kepada siapa
mereka bertanggungjawab atas tugas-tugasnya. Selain menyusun struktur organisasi   kepala   sekolah   juga   bertugas   untuk   mendelegasikan   tugas-
tugas dan wewenang kepada  setiap  anggota organisasi sekolah  sesuai dengan   struktur   organisasi   yang   ada.   Dengan   demikian,   tidak   terjadi
tumpang tindih pekerjaan antara masing-masing bagian dan tujuan yang diharapkan pun dapat segera tercapai.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan organisasi adalah   struktur   organisasi   disusun   secara   sederhana,   fleksibel   tetapi
bersifat permanen dan memiliki tujuan yang jelas. Selaian itu, pembagian tugasnya   pun   sesuai   dengan   kemampuan   yang   dimiliki   oleh   masing-
masing   anggota   organisasi.   Berikut   ini   merupakan   contoh   struktur organisasi sekolah.
44
KEPALA SEKOLAH
OSIS SiswaSiswi POMGBP3
TATA USAHA
WALI KELAS dan Guru- guru
KOORDINATOR Bimbingan Penyuluhan
KOORDINATOR Perpustakaan
WAKIL KEPSEK Urusan Perlengkapan
dan Humas WAKIL KEPSEK
Urusan kesiswaan WAKIL KEPSEK
Urusan Kepegawaian
Gambar 3.1 Contoh Struktur Organisasi Sekolah
8. Koordinator dalam organisasi sekolah