kepala sekolah profesional. Dalam hal ini, sekolah harus selalu menggalakkan peningkatan kualitas, yakni kepuasan pelanggan, baik
internal maupun eksternal.
H. Memanfaatkan Kekuatan dan Peluang serta mengatasi Kelemahan
dan Tantangan
Upaya untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman terhadap paradigma baru kepala sekolah profesional
dapat dilakukan dengan pembinaan kemampuan profesional kepala sekolah, revitalisasi MGMP dan MKKS, peningkatan disiplin, pembentukan kelompok
diskusi dan peningkatan layanan perpustakaan dengan menambah koleksi.
1. Pembinaan Kemampuan Profesional Kepala Sekolah
Pembinaan kemampuan profesional kepala sekolah merupakan perjalanan yang cukup panjang. Berbagai wadah yang telah
dikembangkan dalam pembinaan kemampaun profesional kepala sekolah adalah antara lain Musyawarah Kepala Sekolah MKS, Kelompok Kerja
Kepala Sekolah KKKS, Pusat Kegiatan Kepala Sekolah PKKS. Disamping itu, peningkatan kompetensi kepala sekolah dapat dilakukan
melalui pendidikan formal, seperti program sarjana atau pascasarjana bagi para kepala sekolah sesuai dengan bidang keahliannya, sehingga tidak
terlepas dari koridor disiplin ilmu masing-masing. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi yang sangat berpengaruh
dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi dan luwes dalam melaksanakan
tugasnya. Kepala sekolah juga harus melakukan peningkatan profesionalisme sesuai dengan gaya kepemimpinannya, berangkat dari
niat, kemauan dan kesediaan, bersifat memprakarsai dan didasari pertimbangan yang matang, lebih berorientasi kepada bawahan,
19
demokratis, lebih terfokus pada hubungan daripada tugas serta mempertimbangkan kematangan bawahan.
Beberapa kegiatan pembinaan kemampuan tenaga tenaga kependidikan guru yang bisa dilakukan oleh kepala sekolah adalah
sebagai berikut: Dalam melaksanakan pembinaan profesional guru, kepala sekolah
bisa menyusun program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki klasifikasi D-III agar mengikuti penyetaraan S1Akta-IV, sehingga para
gurunya dapat menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang menunjang tugasnya.
Untuk meningkatkan profesionalisme guru yang sifatnya khusus, bisa dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengikutsertakan guru-guru dalam
seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Depdiknas maupun di luar Depdiknas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru dalam
membenahi materi dan metodologi pembelajaran. Peningkatan profesionalisme guru melalui PKG Pemantapan kerja
Guru dan KKG Kelompok Kerja Guru. Melalui wadah ini para guru diarahkan untuk mencari berbagai pengalaman mengenai metodologi
pembelajaran dan bahan ajar yang dapat diterapkan dalam kelas. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak dapat
diabaikan, karena merupakan salah satu faktor penentu dalam peningkatan kinerja yang secara langsung berpengaruh terhadap kualitas
pendidikan. Peningkatan kesejahteraan guru dapat dilakukan antara lain melalui pemberian insentif di luar gaji, imbalan dan penghargaan serta
tunjangan yang dapat meningkatkan kinerja. Untuk melakukan berbagai pembinaan di atas, kepala sekolah sendiri
harus mendapat pembinaan yang memadai dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya.
20
3. Revitalisasi MGMP dan MKKS di Sekolah