PER UBA
HAN
Seak an m
engik ut
Sabda Alam
h uku
m alam , Su
nna tullah
, s em
ua hal
m eng
alami p eru
bah an ap
akah be
ran gsur
-an gsur
, at auk
ah d ras
ts. Sifat
pe rub
ahan : th
e c ons
tan t is
cha nge
. Per
ubah an d
apat be
rup a pe
rub ahan
fs ik, m
ent al dan
lin gku
ngan . P
eru bah
an p ast
ter jadi m
au t dak
m au, s
uka td
ak s uka.
Dalam ko
nte ks o
rgan isas
i s eko
lah, mun
cul per
tan yaan
m eng
apa per
ubah an s
ulit dilak
ukan ?
Jaw aban
nya kar
ena fun
gsi m anaje
r – PO
AC – t
dak be
rjalan .
diperlukan. Artinya, para pengikut juga mempengaruhi pemimpinnya. Dengan demikian proses mempengaruhi terjadi antara pemimpin dan para pengikutnya.
Dalam hal ini, bukan hanya pemimpin yang mempengaruhi pengikutnya, tetapi pengikut juga mempengaruhi pemimpinnya. Dengan kata lain, aktivitas saling
pengaruh mempengaruhi berlangsung dalam dua arah. Definisi para penulis di atas juga mempertegas bahwa kepemimpinan merupakan inti dari seluruh
komponen sistem organisasi di mana semua aktivitas organisasi berlangsung. Konsep ini merefleksikan bahwa tugas utama pemimpin adalah sebagai
motivator bagi orang lain untuk melakukan tindakan yang mengarah pada tujuan yang ditetapkan.
S. Pengertian dan Tujuan Manajemen Perubahan
Pada beberapa dekade terakhir terjadi perubahan yang tidak dapat diduga. Perubahan merupakan konstanta percepatan yang mengandung dilema besar.
Oleh karena itu, organisasi perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi jika ingin tetap eksis dan akan mewujudkan visi dan
misinya. Dalam perspektif kajian manajemen stratejik, manajemen perubahan
66
adalah suatu strategi perubahan organisasi yang bertujuan untuk melakukan pembaruan terhadap kemampuan organisasi agar memiliki kinerja yang tinggi.
Organisasi senantiasa dituntut untuk fleksibel agar dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi. Sebuah organisasi dalam upaya meningkatkan
kinerjanya harus berubah lebih cepat dan bergerak lebih efektif. Untuk itu, dibutuhkan accelerating organization yaitu organisasi yang terus menerus
berubah dengan cekatan dan gesit skillfully and nimbly dan dengan visi yang tepat Arun Maria, Peter Scott and Morgan, 1997. Menurut William A. Pasmore
1994, organisasi harus fleksibel dalam berbagai aspek, yakni aspek 1 individu, 2 teknologi, 3 pekerjaan, dan 4 kepemimpinan.
Menurut Liz Clark 1994, organisasi perlu mengupayakan bagaimana membuat perubahan terlaksana, membangun pengalaman organisasi dari
kesuksesan dan kegagalan perubahan serta menyediakan wawasan praktis bagi proses perubahan. Pada kondisi ini pemimpin harus proaktif dan kreatif
memahami tekanan faktor eksternal dan internal dalam melakanakan perubahan dalam lingkungan organisasi.
Kinerja suatu organisasi bisa ditingkatkan jika cara kerja organisasi klasik ditinggalkan. Pola tersebut perlu diganti dengan cara pandang bahwa organisasi
harus cekatan dan fleksibel dalam menggapai perubahan lingkungan yang kadang-kadang sulit diprediksi, sehingga dalam menjalankan roda organisasi
hendaknya memakai pendekatan manajemen perubahan. Pola
operasi organisasi kini sangat mengutamakan pelayanan yang
cepat. Pada
kenyataannya, organisasi seringkali sangat
terlambat melakukan perubahan, bahkan tidak mampu menciptakan,
67
PERUBAHAN ORGANISASI
Ray Milesa: organisasi multi-divisi harus diubah menjadi jaringan yang dinamis.
Quinns Mill: pemeliharaan organisasi harus diubah menjadi adaptasi organisasi.
Robert Kelley: kekuatan tenaga kerja harus diubah menjadi kekuatan otak.
Di pemerintahan: regulasi pemerintahan telah berubah menjadi koordinasi pemerintahan George Lodge.
Dikaitkan dengan itu, kekuasaan formal tidak akan efektif dalam jangka panjang menciptakan kemajuan.
Karena itu, perlu pengaruh dan kekuatan informal.
meneruskan dan menglola perubahan agar mampu menyelaraskan dirinya dengan tuntutan perubahan. Oleh karena itu, perubahan organisasi yang
didasarkan pada pendekatan manajemen perubahan change manajement akan membuat organisasi menjadi lebih kapabel dalam melayani tuntunan
kliennya. Thomas Walther dalam Reinventing The CFO 1997 mengatakan bahwa
“Change management in the process of aligning the organizations, people and culture with change in business strategy, organizational structure, system and
process, properly executed”. Selanjutnya menurut Walther dengan melakukan manajemen perubahan akan tercipta: a Kepemilikan dan komitmen dengan
perubahan yang direncanakan, b Perbaikan yang berkelanjutan dan dapat diukur, dan c Meningkatkan kapabilitas untuk mengelola perubahan di masa
yang akan datang. Sedangkan menurut Lance A. Berger dkk. 1994: … Change management as continuous process of aligning an organization with
marketplace and doing it more responsively and effectively that competitors. Dengan kata lain, tindakan seperti itu akan membuat organisasi akan selalu
dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan organisasi sehingga berdampak kepada tumbuhnya kinerja yang tinggi bagi organisasi.
Pada umumnya, literatur manajemen perubahan memaparkan dua aspek utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen perubahan yaitu:
1 Sisi lunak yang berhubungan dengan manusia soft side of management, dan 2 Sisi selain manusia hard side of management. Pandangan tersebut
sejalan dengan pendekatan yang dikemukakan oleh Timothy J. Balpin 1996 bahwa dalam melakukan manajemen perubahan, dapat dilakukan dari dua
aspek yaitu aspek hard side seperti perbaikan pada prosedur operasional, proses manufaktur, restrukturisasi organisasi, manajemen mutu terpadu, proses
keuangan dan efisiensi biaya administratif. Sedangkan pada aspek soft side yaitu perubahan pada soft aspect of management yang dilakukan dengan cara
menetapkan kebutuhan akan perubahan dan mengembangkan suatu visi ke mana perubahan harus diarahkan, menetapkan suatu tim infrastruktur
68
perubahan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi komunikasi, mengintegrasikan budaya organisasi dengan perubahan yang
direkomendasikan, mengembangkan sifat kepemimpinan perubahan, menyusun sasaran spesifik, menyusun alat untuk mengukur efektivitas perubahan serta
menyusun mekanisme umpan balik dan sistem kompensasi.
T. Pengembangan Organisasi