7
Yogyakarta” yaitu dengan mengamati keseharian siswa dalam pembelajaran
di kelas dan bekerjasama dengan pihak sekolah terutama pada guru.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran yang dialami siswa belum mampu mengembangkan
keaktifan belajar siswa, contohnya; siswa mengeluh saat mengerjakan tugas, kurang berani dalam menyampaikan pendapat.
2. Siswa kelas VB SLB N Pembina kurang percaya diri dalam memberikan
jawaban ketika ditanya oleh guru. 3.
Siswa kelas VB SLB N Pembina cenderung malas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
4. Siswa kelas VB SLB N Pembina didalam kelas hanya diam
5. Guru memberikan reward untuk menciptakan aktivitas belajar siswa
yang aktif. 6.
Belum adanya deskripsi tentang profil keaktifan belajar siswa tunagrahita kategori sedang kelas VB di SLB N Pembina Yogyakarta.
C. Fokus Penelitian
Melihat luasnya permasalahan yang telah teridentifikasi, maka penelitian ini difokuskan pada:
1. Keaktifan belajar siswa tunagrahita kategori sedang kelas VB di SLB N
Pembina sebagai implikasi dari pemberian reward oleh guru. 2.
Pelaksanaan pemberian reward oleh guru saat pembelajaran berlangsung.
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Perilaku keaktifan belajar apa saja yang dimiliki siswa tunagrahita
kategori sedang kelas VB di SLB N Pembina Yogyakarta sebagai implikasi dari pemberian reward?
2. Bagaimana langkah guru dalam memberikan reward agar siswa terlibat aktif?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan perilaku keaktifan belajar siswa tunagrahita kategori
sedang kelas VB di SLB N Pembina Yogyakarta sebagai implikasi dari pemberian reward.
2. Mendeskripsikan langkah guru dalam memberikan reward agar siswa
terlibat aktif.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat yang dapat dirasakan berbagai pihak, diantaranya:
1. Secara Teoritis
Secara teoritis dari penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang keaktifan belajar siswa tunagrahita kategori sedang
9
dengan menggunakan pemberian reward dan teknik pemberian reward yang benar.
2. Secara Praktis
a. Bagi sekolah, kontribusi hasil penelitian ini adalah bukti konkrit
untuk memberikan informasi dan refleksi pada proses pembelajaran di dalam kelas.
b. Bagi guru, hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan acuan untuk
mempermudah guru dalam meningkatkan perhatian dan motivasi siswa saat pembelajaran, serta membina perilaku yang produktif
siswa. c.
Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pemberian dan strategi belajar saat memberikan pembelajaran bagi
anak tunagrahita kategori sedang dan bagian dari pengabdian yang dapat dijadikan refleksi untuk terus mengembangkan inovasi dalam
pembelajaran. d.
Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara meningkatkan keaktifan belajar siswa tunagrahita sehingga
dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dikelas.
G. Batasan Istilah