28
Peserta didik tersebut akan merasa bahwa perbuatannya juga dikontrol oleh pendidik, sehingga diharapkan peserta didik akan dapat
memperbaiki perbuatannya. Manfaat penghargaan Gina Gania, 2011: 104 manfaat penghargaan;
1 Membantu kita untuk mendorong perilaku yang baik dan kerja keras
2 Membantu kita untuk memotivasi siswa kita, terutama siswa- siswa yang tidak memiliki kecenderungan alami untuk berusaha
dengan keras. 3 Mendorong kita untuk mengambil pendekatan positif terhadap
siswa kita. 4 Dapat memotivasi siswa yang memiliki rasa percaya diri rendah
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan tujuan dan manfaat reward, untuk menimbulkan perilaku positif yang dapat
mengarahkan kepada kegiatan belajar yang baik, contohnya siswa menjadi memiliki motivasi untuk belajar sedangkan manfaat yang
diperoleh dengan adanya pemberian reward seperti, mempengaruhi siswa untuk berperilaku positif dan mengarah keperubahan dalam hasil
belajarnya.
3. Prinsip dan Syarat Reward
a. Prinsip Reward
Menurut Ahmad Ali Budaiwi dalam Wahyudin dan M. Fauzil Adhim, 2003: 22-23 prinsip imbalan dan hukuman adalah sebagai
berikut: “Imbalan sebagai fungsi pengarah positif dan perilaku yang benar.
Adapun hukuman atau sanksi adalah untuk melemahkan atau menghilangkan respon atau perilaku tertentu anak yang dipandang
menyimpang; Imbalan atau hukuman bukanlah tujuan, ia adalah
29
sarana untuk mengukuhkan atau menghilangkan perilaku tertentu; imbalan dan hukuman dilakukan secara imbang dan proporsional;
imbalan diberikan secara situasional, sewaktu-waktu,saja agar tidak berubah sebaga pelicin, atau suap; Pemberian sanksi atau
imbalan harus sudah melalui kejelasan masalah sehingga sudah suatu keyakinan yang mendalam. Jadi, pemberian penerapannya
pada anak tidak didasarkan pada selera pribadi; diutamakan memberikan
imbalan daripada
menerapkan sanksi
dan diutamakan memberikan imbalan non material agar anak tidak
materialistis.”
Berdasarkan prinsip di atas reward diberikan untuk memberikan pengaruh positif dan ditujukan kepada perilaku yang benar. Pemilihan
reward yang diberikan pun harus selektif. Artinya tidak semua barang dapat dijadikan untuk reward. Pemberian reward atau sering juga
disebut dengan imbalan diberikan tidak secara terus menerus agar fungsi tidak berubah menjadi suap.
b. Syarat reward
Reward tidak dapat diberikan dalam keadaan atau situasi kapanpun. Menurut Zulaeha Hidayati 2010:38 syarat-syarat reward
yang diberikan adalah bersifat, edukatif, tidak memberatkan orangtua, tidak membuat anak jadi menuntut lebih besar, tidak untuk selamanya
dan jarak waktu cukup tidak terlalu lama. Senada dengan pernyataan diatas, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh pendidik,
diantaranya: 1
Untuk memberi ganjaran yang pedagogis perlu sekali guru mengenal betul-betul muridnya dan tahu menghargai dengan
tepat. Ganjaran dan penghargaan yang salah dan tidak dapat membawa akibat yang tidak diinginkan.
2 Ganjaran yang diberikan kepada seorang anak janganlah
hendaknya menimbulkan rasa cemburu atau iri hati bagi anak yang lain yang merasa pekerjaannya juga lebih baik, tetapi tidak
mendapat ganjaran.
30
3 Memberi ganjaran hendaklah hemat. Terlalu kerap atau terus
menerus memberi ganjaran dan penghargaan akan menjadi hilang arti ganjaran itu sebagai alat pendidikan.
4 Janganlah memberi ganjaran dengan menjanjikan lebih dahulu
sebelum anak-anak menunjukkan prestasi kerjanya apalagi bagi ganjaran yang diberikan kepada seluruh kelas. Ganjaran yang
telah dijanjikan lebih dahulu, hanyalah akan membuat anak- anak
berburu-buru dalam
bekerja dan
akan membawa
kesuakaran-kesukaran bagi beberapa anak yang kurang pandai. 5
Pendidik harus berhati-hati memberikan ganjaran, jangan sampai ganjaran yang diberikan kepada anak-anak diterimanya
sebagai upah dari jerih payah yang telah dilakukannya. Ngalim Purwanto, 2011: 184
Dari pemaparan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa syarat pemberian reward seperti subyek yang akan diberikan
reward, dampak yang dimunculkan dengan adanya pemberian reward, biaya yang dikeluarkan untuk memberikan reward, dan hendaklah
pemberian reward tidak menjanjikan terlebih dahulu kepada anak.
4. Bentuk Reward