Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

150

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Perilaku keaktifan belajar yang nampak dalam diri siswa tunagrahita kategori sedang kelas VB SLB N Pembina Yogyakarta berbeda-beda, ditandai dengan munculnya perilaku subyek pada aspek keberanian, berpartisipasi, usaha belajar, dan kemandirian saat pembelajaran. Faktor dari luar dan dalam diri siswa sangat berpengaruh terhadap kemunculan perilaku keaktifan belajar pada diri MH dan RS. 2. Langkah pemberian reward yang dilakukan oleh guru dari setiap pertemuan adalah sama. Diawali dengan a menyeleksi perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan oleh guru kelas VB yaitu perilaku positif dan perilaku yang mengarah pada kegiatan aktif siswa saat pembelajaran berlangsung. b Memilih kondisi situasional. c Menentukan jumlah reward. Guru memberikan satu reward pada setiap perilaku yang diharapkan muncul. d Guru tidak memilih kualitas dan kebaruan pengukuh. Guru menggunakan penghargaan sosial dan tanda bintang secara terus menerus. e Guru mengatur jadwal pemberian reward. Guru memberikan reward selama jangka waktu tertentu yaitu saat pembelajaran berlangsung. f Guru memberikan penjelasan tentang materi yang akan dibahas pada setiap pertemuan dalam kegiatan pembelajaran. g Guru memotivasi siswa dengan pemberian hadiah 151 reward ketika pembelajaran berlangsung. h Guru memberikan reward seketika. Reward diberikan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru, kepada siswa yang dapat mengikuti instruksi guru, kepada siswa yang menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar, menunjukkan hasil karya siswa di akhir pembelajaran pada pembelajaran SBK. i Guru menggabungkan penggunaan penghargaan sosial bersama dengan jenis penghargaan lain. Penghargaan yang digabungkan oleh guru yaitu penghargaan sosial bersama tanda bintang. j Guru tidak memberikan contoh reward terlebih dahulu kepada siswa sebelum reward diberikan. Guru hanya menyampaikan secara lisan. k Guru terkadang tidak menyimpulkan hasil belajar pada setiap pertemuan. Guru menutup pembelajaran dengan melakukan doa secara bersama- sama.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6