Kriteria Pengisian Wawancara pada Guru Kelas Pemberian Reward

191 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas Hari tanggal : Jam : Pelajaran : Tempat : Observer :

A. Identitas Subyek

Nama Lengkap : Jenis Kelamin : Agama :

B. Kriteria Pengisian Wawancara pada Guru Kelas

1. Jawaban ditulis sesuai dengan yang disampaikan oleh Guru. 2. Jawaban ditulis singkat dan padat. No Pertanyaan Jawaban A. Keaktifan Belajar Perilaku apa yang menunjukkan aspek keberanian yang mengarah ke keaktifan siswa selama ini khususnya pada siswa MH dan RS? Apakah siswa ini berani untuk memimpin doa? Bagaimana Bu, sikap Mh dan Rs ketika diminta maju ke depan untuk menyelesaikan soal di papan tulis? Bagaimana Bu kemampuan kedua siswa ini untuk bertanya? lebih sering MH atau RS 192 dalam bertanya? Bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas Bu, utamanya pada MH dan RS? Apakah siswa sering mengeluh disaat mengerjakan soal, Bu? bagaimana dengan RS? Apakah siswa MH sering memunculkan keriuhan dan suka mengambil barang milik orang lain? Mohon maaf ibu, sering atau tidak siswa meminta ibu untuk mengambilkan alat pembelajaran seperti pensil, warna, sempoa? siapa yang lebih sering menunjukkan sikap seperti itu, Bu dari kedua suyek? Menurut Ibu, kira-kira siapa diantara kedua siswa ini yang cenderung dianggap sudah menunjukkan rasa senang dalam belajar? hal itu dilihat dari sisi mana ya Bu?” Upaya apa saja yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kelas? Menurut Ibu, apa faktor utama yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa? Dan bagaimana keaktifan belajar siswa tunagrahita sedang? Apakah dengan memberikan petunjuk disetiap pembelajaran akan menimbulkan perilaku aktif siswa, Bu?

B. Pemberian Reward

Maaf ibu, sejak kapan ibu menerapkan reward?” Maaf, ibu apakah semua perilaku siswa diberikan reward? Maaf, ibu apakah sebelum memberikan reward ibu memilih bentuk reward yang akan digunakan terlebih dahulu? dan kenapa ibu akhirnya memilih bintang, pujian serta camilan sebagai bentuk reward? 193 Maaf, ibu bagaimana sistem pemberian reward nya? Maaf ibu, apakah sebelum memberikan reward ibu memberikan sample terlebih dahulu? Misalnya jika memberikan makanan, maka siswa diminta untuk mencicipi terlebih dahulu? Adakah persaingan yang ditunjukkan di kelas ini Bu, dengan adanya sistem pemberian reward seperti ini? apa upaya ibu menangani persaingan pada siswa yang telah tahu? Apakah ibu sering menunda pemberian reward dengan menjembatani dengan isyarat atau janji? Perilaku apa yang menunjukkan aspek keberanian yang mengarah ke keaktifan siswa selama ini khususnya pada siswa MH dan RS? Apakah ibu, nantinya akan menghapus reward? jika siswa ketergantungan, bagaimana Bu? 194 LAMPIRAN. 4 TRANSKRIP WAWANCARA 195 REDUKSI, DISPLAY, DAN KESIMPULAN HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS No Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

A. Keaktifan Belajar

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6