6 model pembelajaran sangat cocok digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil pembelajaran.
Model pembelajaran ini terdiri dari empat tahapan, yakni guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil dan memberi nomor setiap anggota
kelompok. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, jenis pertanyaan yang diberikan beragam ada yang umum sampai yang khusus.
Selanjutnya siswa berdiskusi dan memastikan setiap siswa dalam kelompok mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. Langkah terakhir
adalah guru menyebutkan nomor dan siswa dari tiap kelompok yang mempunyai nomor yang sama harus menjawab pertanyaan tersebut. Dalam menyebutkan
nomor, guru memanggilnya harus secara acak. Dan siswa yang ditunjuk harus
siap untuk menjawab dan menjelaskan di depan kelas.
Dari berbagai alasan diatas, maka peneliti ingin meneliti tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran
Numbered Head Together. Pada penelitian ini, peneliti mengambil judul
“Efektivitas model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together NHT terhadap hasil belajar TIK siswa kelas
XI juru san IPA di SMAN 2 Banguntapan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Penyajian materi pembelajaran di SMAN2 Banguntapan masih banyak didominasi oleh metode pembelajaran konvensional sehingga menyebabkan
siswa menjadi cepat bosan dalam pembelajaran.
7 2. Guru kurang mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga
menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di SMAN 2 Banguntapan.
3. Belum optimalnya hasil belajar siswa SMAN 2 Banguntapan pada mata pelajaran TIK
4. Belum optimalnya aktivitas belajar siswa SMAN 2 Banguntapan pada mata pelajaran TIK.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Hal ini disebabkan
keterbatasan yang ada pada diri peneliti. Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terfokus, maka penelitian ini hanya mengkaji tentang peningkatan hasil
belajar siswa kelas XI jurusan IPA tahun pelajaran 20122013 menggunakan model pembelajaran kooperatif
Numbered head together pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan kompetensi dasar “Menggunakan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan
informasi” di SMAN 2 Banguntapan pada semester 2.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah yang telah
dikemukan, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan yang positif dan signifikan pada hasil belajar TIK, antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
8 Numbered Head Together dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran ceramah? 2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif Numbered Head
Together terhadap hasil belajar TIK pada siswa kelas XI Jurusan IPA di SMA N 2 Banguntapan?
E. Tujuan Penelitian