Aktivitas Belajar Deskripsi Teori 1. Efektivitas

24 Dari pembahasan diatas, maka aspek kognitif terlihat lebih dominan dari yang lainnya. Sehingga pada penelitian ini, peneliti hanya akan mengkaji hasil belajar siswa dari ranah kognitif. Selain itu ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh oleh guru sebagai acuan penilaian terhadap kemampuan penguasaan materi siswa.

5. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Seseorang tidak akan memiliki pengetahuan jika ia tidak mengalami aktivitas belajar. Menurut Depdiknas dalam kamus besar bahasa Indonesia aktivitas dapat diartikan sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan2008:31. Dalam pengertian tersebut berarti bahwa aktivitas belajar adalah keaktifan, kegiatan, dan kesibukan yang dilakukan siswa dalam proses belajar. Aktivitas belajar menurut pandangan ilmu jiwa dalam Sardiman 2009:99, dibagi menjadi 2 yakni aktivitas fisik dan mental. Aktivitas fisik adalah aktivitas yang dapat diamati, meliputi membaca, mengerjakan tugas, dan diskusi.Sedangkan aktivitas mental adalah aktivitas yang tidak dapat diamati, meliputi berfikir, menyimak, dan mendengarkan. Dalam sebuah pembelajaran kedua aktivitas tersebut harus saling terkait. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah hal-hal atau tindakan- tindakan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung baik yang bisa diamati maupun yang tidak bisa diamati. Aktivitas ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan apakah sebuah model pembelajaran bisa berhasil atau tidak dalam sebuah proses pembelajaran. 25 Menurut Sardiman2009: 100-101 aktivitas belajar dibagi menjadi beberapa jenis: a. Visual activities, adalah aktivitas yang meliputi membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaaan, dan percobaan orang lain. b. Oral activities, adalah aktivitas yang meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, diskusi, dan interupsi. c. Listening activities, adalah aktivitas yang meliputi mendengarkan uraian, dan percakapan diskusi. d. Writing activities, adalah aktivitas yang meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin. e. Drawing activities, adalah aktivitas yang meliputi menggambarkan, membuat grafik, dan menggambar diagram. f. Motor activities, adalah aktivitas yang meliputi melakukan percobaan, konstruksi, membuat model dan mereparasi. g. Mental activities, adalah aktivitas yang meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan dan mengambil keputusan. h. Emotional activities, adalah aktivitas yang meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, gairah, senang, dan gugup Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa sangat beragam. Pada penelitian ini, tidak semua aktivitas pembelajaran akan dinilai. Peneliti hanya akan mengambil beberapa jenis aktivitas saja, antara lain: Visual activities, Oral activities, Listening activities, Mental activities, dan Emotional activities. Pada Visual activities penilaian yang dilakukan adalah kemampuan siswa untuk 26 membaca sumber-sumber materi dan kemampuan siswa untuk mengamati penjelasan yang dijelaskan oleh guru ataupun teman-temannya. Untuk Oral activities, penilaian yang dilakukan adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam diskusi, bertanya, mengemukakan pendapat, memberikan saran dan kritik, serta menjawab pertanyaan. Penilaian yang dilakukan untuk kemampuan oral activities ini berbeda-beda tergantung dari bobot pertanyaan atau jawaban yang diberikan siswa. Selanjutnya untuk penilaian Listening activities dilakukan dengan menilai kemampuan siswa dalam mendengarkan pendapat, penjelasan, dan saran dalam diskusi. Untuk penilaian Mental activities dilakukan dengan kemampuan siswa dalam memecahkan sebuah masalah atau pertanyaan, kemampuan untuk menanggapi jawaban dari teman, serta kemampuan untuk membuat sebuah keputusan atau jawaban. Penilaian aktivitas yang terakhir adalah Emotional activities. Pada penilaian ini, kemampuan yang dinilai adalah minat dan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

6. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DI SMAN 2 BANGUNTAPAN.

0 0 2