21
4. Hasil Belajar
Menurut Depdiknas dalam kamus besar bahasa indonesia 2008:486, hasil adalah sesuatu yang diadakan. Sedangkan belajar berasal dari kata ajar yang
artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui Depdiknas, 2008:23. Jika dihubungkan hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan untuk
mengetahui sejauh mana seseorang sudah mengetahui sebuah petunjuk atau pengetahuan. Sedangkan menurut Sudjana 1990:22, hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah sebuah tindakan atau perlakuan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah menerima pembelajaran atau pengalaman belajar.
Hasil belajar ini yang nantinya dapat mengukur keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Selain itu hasil belajar ini juga akan menjadi patokan atau
pedoman dalam guru memberikan nilai kepada siswa.
Menurut klasifikasi Benyamin Bloom dalam Sudjana 1990:22, hasil belajar tidak hanya diukur melalui satu aspek saja, namun ada 3 ranah yang dijadikan
sebagai landasan dalam penilaian hasil belajar. Ranah tersebut, antara lain:
a. Ranah Kognitif Ranah Kognitif terkait dengan hasil belajar intelektual. Ranah ini terdiri dari 6
aspek, yaitu:
1 Pengetahuan atau ingatan, terdiri dari pengetahuan faktual dan hafalan
seperti definisi, teori, istilah batasan, dan lainnya yang perlu dihafal dan diingat.
22
2 Pemahaman, lebih tinggi dari ingatan misalnya menjelaskan dengan
kalimat, memberi contoh, dan menggunakan petunjuk.
3 Aplikasi, menerapkan ide, teori, atau petunjuk teknis ke dalam situasi baru. 4 Analisis, usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-
bagian sehingga jelas hirarki dan susunannya.
5 Sintesis, penyatuan unsur-unsr atau bagian-bagian kedalam bentuk
menyeluruh.
6 Evaluasi, pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat
dari segi tujuan, gagasan, cara kerja, pemecahan metode, materi. b. Ranah Afektif
Ranah afektif terkait dengan sikap. Ranah ini terdiri dari 5 aspek, yakni:
1 Penerimaan, kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar berupa
masalah, situasi, dan gejala.
2 Jawaban atau reaksi, reaksi yang diberikan oleh sesorang stimulasi dari
luar.
3 Penilaian, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala
termasuk kesediaan menerima nilai, latar belakang, dan pengalaman.
4 Organisasi, pengembangan dari nilai kedalam satu sistem organisasi
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain.
5 Internalisasi nilai, keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya termasuk keseluruhan nilai karakteristiknya.
c. Ranah Psikomotor
23 Ranah Psikomotor terkait dengan hasil belajar. Ranah ini terdiri dari enam
aspek, yakni:
1 Gerakan reflek, keterampilan pada gerakan yang tidak sadar. 2 Ketrampilan gerakan-gerakan dasar
3 Kemampuan perceptual, kemampuan membedakan visual, auditif, motoris,dll.
4 Kemampuan bidang fisik, meliputi kekuatan, keharmonisan dan
ketepatan.
5 Gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai kompleks 6 Komunikasi non-decursive, seperti gerakan ekspresif dan interpretatif
Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat ada 3 jenis penilaian hasil belajar. Yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif adalah penilaian
yang terkait nilai hasil pembelajaran. Penilaian yang dilakuakan antara lain tentang kemampuan siswa mengerjakan soal, menjawab pertanyaan,
berpendapat, hafalan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu pemecahan masalah. Sedangkan ranah afektif adalah penilaian yang terkait
dengan sikap atau nilai-nilai dalam siswa berperilaku. Penilaian pada ranah ini meliputi sikap siswa saat mengikuti pelajaran, sikap siswa dalam menghadapi
sebuah permasalahan dalam pembelajaran, dan perilaku siswa dalam kelas. Ranah yang terakhir adalah ranah psikomotorik, penilaian dalam ranah ini adalah
terkait dengan ketrampilan siswa dalam bertindak atau beraktivitas dalam proses pembelajaran. Penilaian pada ranah ini antara lain ketrampilan siswa
dalam menyesaikan tugas dan juga ketrampilan siswa dalam mengembangkan suatu ide atau gagasan.
24 Dari pembahasan diatas, maka aspek kognitif terlihat lebih dominan dari
yang lainnya. Sehingga pada penelitian ini, peneliti hanya akan mengkaji hasil belajar siswa dari ranah kognitif. Selain itu ranah kognitif yang paling banyak
dinilai oleh oleh guru sebagai acuan penilaian terhadap kemampuan penguasaan materi siswa.
5. Aktivitas Belajar