29
B. Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Andri Tri Yanuar 2012 yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik Numbered Head Together NHT untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar instalasi listrik bangunan sederhana siswa kelas X TITL 2 Semester II SMK Negeri 2 Pengasih. Dari penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Head
Together dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas X TITL 2
pada semester 2 di SMKN 2 Pengasih.
Selain itu ada lagi penelitian yang dilakukan oleh Norlely Nurul Rifki 2011, dengan judul
“Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kooperatif jigsaw dan metode konvensional pada mata pelajaran TIK kelas X di
SMA N 5 Yogyakarta. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif jigsaw lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Selain itu ada
lagi penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi di Universitas Negeri Malang, Nashir
oh 2012, yakni “Perbedaan hasil belajar TIK menggunakan model CTL berbasis NHT dengan model kooperatif strategi expert group pada siswa Kelas XI
Semester II SMAN 1 Purwosari”. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model CTL berbasis NHT lebih efektif dibandingkan model pembelajaran
strategi expert group pada mata pelajaran TIK.
30
C. Kerangka Pikir
Model pembelajaran kooperatif memang banyak memiliki manfaat positif bila dibandingkan model pembelajaran konvensional. Namun banyak guru diberbagai
sekolah yang masih belum mengetahui tentang keunggulan model pembelajaran kooperatif. Banyak guru yang masih menerapkan model pembelajaran
konvensional yakni ceramah. Sehingga aktivitas dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa belum maksimal. Pada penelitian ini, peneliti akan menerapkan
sebuah model pembelajaran kooperatif, yakni model kooperatif Numbered Head
Together NHT. Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tersebut, diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI jurusan IPA di SMAN 2
Banguntapan dapat meningkat.
Model pembelajaran Numbered Head Together dipilih karena model ini
mempunyai banyak kelebihan. Kelebihan dari model pembelajaran NHT salah satunya adalah siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Dengan adanya siswa
– siswa yang aktif, pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan dan tidak
monoton sehingga materi pembelajaran juga akan lebih mudah diterima oleh siswa. Penguasaan materi yang tinggi tentu saja akan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Selain itu pada model pembelajaran ini, siswa juga dilatih untuk memecahkan masalah secara berkelompok. Dengan cara ini siswa dilatih untuk
berpikir kritis dan mengemukakan ide-idenya. Sehingga kemampuan berpikir siswa juga lebih tergali. Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan dalam diagram
gambar 2.
31 Gambar 2. Kerangka pikir
D. Hipotesis