7
Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Bencana Erupsi SMSBBE Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2 Desa Keningar Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang -Jawa Tengah Tahun 2013 | Ahmad Badawi
Hyogo Frame Work for Action HFA 2005 – 2015 prinsip dasar Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Bencana Erupsi Merapi adalah:
1. Interdisiplin dan menyeluruh. Pembelajaran untuk pembangunan berkelanjutan terkandung dalam keseluruhan kurikulum tidak harus sebagai mata pelajaran
terpisah. 2. Berorientasi nilai kearifan lokal; nilai dan prinsip pembangunan berkelanjutan di
tingkat lokal yang pro lingkungan. 3. Kritis dan kontekstual. Mampu membangun kepercayaan diri dan sesuai dengan
kebutuhan pemecahan masalah lokal sekolah terkait tantangan ancaman bahaya erupsi Merapi.
4. Multimetode; Pendekatan
belajar di
fokuskan untuk
mendapatkan pengetahuan dan membangun lingkungan pengetahuan yang menyenangkan.
5. Partisipatif; Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan penerima manfaat.
6. Aplikatif; Pengalaman pembelajaran terintegrasi dalam keseharian warga
sekolah dan nilai-nilai budaya lokal. 7. Pro gender dan kelompok rentan.
3. Materi SMSBBE Merapi a. Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE Sekolah.
1. Tujuan
Membangun budaya aman safety dan kesiapsiagaan bagi pengurangan dampak risiko bencana erupsi Merapi di lingkungan sekolah SD Negeri Keningar 1 dan 2
Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang yang terintegrasi dengan kebijakan Desa.
2. Sasaran
Seluruh komunitas sekolah meliputi Kepala Sekolah, siswa, guru dan tenaga administrasi, orang tua siswa dan masyarakat dilingkungan SD Keningar 1 dan 2
Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
3. Ruang lingkup
Meliputi kebijakan keselamatan dan pelaksanaan sekolah darurat bagi seluruh komunitas SD Negeri Keningar 1 dan 2 dalam pengurangan risiko bencana erupsi
Merapi.
4. Materi
Materi kurikulum pendidikan bencana di integrasikan dengan mata pelajaran lainnya dengan pesan materi utama sebagai berikut:
8
Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Bencana Erupsi SMSBBE Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2 Desa Keningar Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang -Jawa Tengah Tahun 2013 | Ahmad Badawi
a Bencana dan cara pandang terhadap erupsi Merapi.
b Pemahaman tentang peta ancaman bahaya erupsi bagi sekolah.
c Pemahaman tentang peta kerentanan dan kapasitas sekolah.
d Pemahaman tentang manajemen erupsi Merapi di Sekolah
e Bimbingan Konseling kelas bagi siswa
5. Prosedur Keselamatan Dasar Sekolah
Prosedur Keselamatan Dasar Sekolah SD Keningar 1 dan 2 merupakan prosedur dasar yang dipakai oleh sekolah jika terjadi erupsi Merapi, tetapi belum diperlukan
evakuasi bagi komunitas sekolah. Kondisi ini bisa terjadi pada saat semua level status Merapi. Oleh sebab itu, Prosedur Keselamatan Dasar PKD Sekolah penting
dikembangkan untuk menjamin kesehatan, keselamatan dan kenyamanan komunitas sekolah didalam kegiatan belajar mengajar. Prosedur ini meliputi:
Pertama, Informasi Status Merapi. Informasi status Merapi disampaikan melalui pengeras suara di Musholla sekolahan maupun melalui pengeras suara milik
sekolah. Update informasi status merapi di peruntukan untuk memberikan gambaran kondisi status Merapi kepada komunitas sekolah dari waktu ke waktu.
Tujuannya untuk membangun kesiapsiagaan komunitas sekolah jika sewaktu- waktu harus melakukan evakuasi.
Kedua, Peringatan Bahaya. Peringatan bahaya dilakukan melalui suara panjang bel sekolah atau bisa melalui pengeras suara maupun kentongan yang dipukul berkali-
kali titir. Pilihan penggunaan berbagai alat peringatan ini untuk mengantisipasi kemungkinan listrik di desa mati. Begitu terjadi peringatan bahaya maka seluruh
komunitas sekolah termasuk masyarakatorang tua siswa yang berada dilingkungan sekolah untuk mengambil dan mengenakan alat-alat keselamatan
dasar seperti masker, kacamata dan penutup kepala ditempat yang disediakan, kemudian melanjutkan kegiatan belajar.
Ketiga, jika terjadi korban luka, maka akan mendapatkan pertolongan pertama di UKS Sekolah SD Negeri Keningar 2 dan di kantor Polindes untuk SD Keningar 1.
Keempat, pada saat kondisi sudah aman, alat-alat keselamatan dasar dapat di lepas dan di kembalikan ke tempat penyimpanan sekolah untuk bisa dipakai
kembali lain waktu.
6. Prosedur Evakuasi Sekolah
Gambar 4.6. Jalur Evakuasi Desa Keningar Tahun 2010