Peta HazardsBahaya bagi SD Keningar 1 dan 2 a. Konsep dan ruang lingkup Peta HazardsBahaya
Ahmad Badawi | Peta Risiko Bencana Erupsi Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2
Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
21
benda dan kerusakan lingkungan Nurjanah, 2012. Sementara menurut UU no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan hazards adalah
sesuatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana. Ruang lingkup ancaman bahaya atau hazards, merupakan semua kejadian yang
menyebabkan ancaman langsung maupun tidak langsung atas ruang lingkup kehidupan manusia, khususnya di SD Negeri Keningar 1 dan 2. Ancaman rikiko
bencana berbentuk ancaman jiwa, kerugian hartabenda, kerusakan infrastruktur sarana-prasarana kehidupan sosial dan budaya maupun lingkungan hidup. Pada
kontek sekolah, ancaman bahaya dapat dikhususkan pada semua kejadian yang dapat menggangu keselamatan jiwa civitas sekolah, kerugian benda, kerusakan
infrastruktur sarana-prasarana sekolah dan hilangnya jaminan penyelenggaraan sekolah dan pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan bagi siswa.
b. Sekolah Berada di Garis Ancaman Bahaya Tinggi Erupsi Merapi Bentuk-bentuk hazardsbahaya erupsi Merapi adalah, lava, awan panas, Debu
vulkanik, Banjir bandang lihat tabel 4.4. Bentuk-bentuk hazards bahaya ini dikenali oleh masyarakat dari kebiasaan sehari-hari yang mereka hadapi disaat
erupsi Merapi. Beberapa istilah lokal dan istilah ilmiah digunakan untuk memudahkan dalam mengenali risiko ancaman bahaya yang mereka hadapi tanpa
mengurangi substansi dari ancaman yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Tabel 4.4 dibawah menjelaskan bahwa ancaman bahayahazards erupsi Merapi
bagi SD Negeri Keningar 1 dan 2 adalah pertama ancaman aliran lavamagma atau Lahar dalam istilah masyarakat setempat. Magma ini menurut masyarakat dan
civitas sekolah ditandai dengan meningkatnya aktivitas gempa vulkanik, adanya titik api diam di puncak Merapi, serta suara gemuruh yang keras dari dalam perut
Merapi. Tanda-tanda lain adalah hewan-hewan yang biasa hidup di area hutan lindung Merapi turun ke desa. Biasanya ada Macan, Babi Hutan, Kijang atau Ular
yang turun dari daerah puncak Merapi masuk ke perkampungan penduduk. Pada kondisi ini BPPTK dan Badan Geologi telah menyampaikan seruan Awas Merapi
Kekuatan ancaman aliran lavamagmalahar adalah semakin cair atau rendah kekentalannya semakin jauh jarak luncuran alirannya. Aliran lavamagma atau
lahar bisa dengan kecepatan sampai 100 kmper jam dengan mengikuti bidang miring dan hulu Sungai Senoyo dan Sungai Cacaban yang mengapit Desa Keningar.
Dampak aliran lava, magma atau lahar adalah ancaman jiwa guru dan siswa, dapat menghancurkan infrastruktur sekolah dan kegiatan belajar mengajar tidak dapat
terselenggara karena tidak aman. Meskipun jarang terjadi korban meninggal karena guguran lava, magma atau lahar, tetapi lokasi sekolah SD Negeri Keningar
1 dan 2 yang persis berada di garis paparan bahaya yang hanya berjarak 5,3 km saja dari puncak Merapi.
Ahmad Badawi | Peta Risiko Bencana Erupsi Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2
Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
22
Tabel 4.4. AncamanBahaya Erupsi Merapi bagi SD Negeri Keningar 1 dan 2 Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Bentuk Ancaman
Tanda-tanda Kekuatan Ancaman
Waktu kecepatan
Dampak Bagi sekolah
Aliran lava, magma,
lahar 800- 1200 C
Gempa vulkanik, Ada titik api
dipuncak Merapi, suara gemuruh,
hewan turun, Peringatan awas
Merapi Makin rendah
kekentalan lava lahar makin jauh
jangkauannya; radius 10-15 km
mengalir di sungai Senowo Cacaban.
Menghancurkan se mua yang dilewati.
100 kmjam, tergantung
tiupan angin, 5 menit dari
lokasi sekolah.
Ancaman jiwa guru dan murid;
menghancurkan infrastruktur
sekolah; KBM darurat di
pengungsian
Awan panas piroklastik
wedus gembel
600- 800 C
Gas beracun
Meracuni manusia, hewan dan
tumbuhan Tergantung
lokasi, keku atan, arah
angin, waktu tidak dpt
diprediksi. Ancaman jiwa
guru dan murid; KBM di sekolah
berbahaya mengancam jiwa
siswa dan guru
Hujan Abukerikil
Gempa vulkanik, tergantung arah
tiupan angin, Peringatan awas
Merapi Kadang hujan abu
berlangsung tiba- tiba; konstan dan
terus menerus selama awas
Merapi. Langit gelap dan jarak pandang
sangat terbatas. Tergantung
kekuatan semburan
arah angin; bisa men
capai ratusan km, 30 menit
sampai 60 menit.
Kematian; Gangguan ISPA
dan mata akut bagi guru siswa;
Merusak atap dan infrastruktur
sekolah; Menggangu KBM
Banjir Lahar Dingin,
banjir bandang
Hujan di puncak Merapi; Suara
gemuruh Diikuti oleh aliran
lumpur, pasir, batu di DAS sungai;
Berlangsung sepanjang musim
hujan. Tiga puluh
menit sampai satu jam
setelah hujan di puncak
Merapi, Ancaman jiwa
siswaguru; kerusakan
infrastruktur untuk pergi ke
sekolah seperti jalan, jembatan
Kedua, ancaman bahaya awan panas atau wedus gembel. Ancaman ini ditandai dengan meningkatnya aktivitas gempa vulkanik Merapi, ada titik
apimagma diam di puncak Merapi, suara gemuruh, hewan dan binatang buas turun dari areal puncak Merapi dan di dahului oleh guguran lavamagmalahar
dan kekuatannya mencapai 100 kmjam sesuai kekuatan arah erupsi dan tiupan angin. Jangkauan Awan Panas atau Wedus Gembel dapat mencapai lebih dari
Ahmad Badawi | Peta Risiko Bencana Erupsi Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2
Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
23
radius 12 kilometer dari puncak Merapi dan menghancurkan semua mahluk hidup yang dilewati. Ancaman keselamatan jiwa siswa dan guru, kerusakan infrastruktur
sekolah sangat tinggi mengingat posisi sekolah SD Negeri Keningar 1 dan 2 sekitar 5,3 kilometer dari puncak. Catatan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka
karena erupsi Merapi, korban terbanyak disebabkan oleh terpaan awan panas atau wedus gembel ini.Ketiga, ancaman bahaya gas beracun. Ancaman gas
beracun merupakan ancaman ikutan dari guguran lava. Ciri-ciri terjadi peningkatan aktivitas Merapi, ada titik api diam di puncak Merapi, hewan buas di area puncak
Merapi turun, ditemukan hewan atau tumbuhan mati di area gas beracun serta aktivitas guguran lava dan awan panaswedus gembel yang meningkat. Paparan
gas beracun tergantung lokasi dan kekuatan arah angin. Meskipun belum ada peta yang jelas tentang ancaman gas beracun di Merapi tetapi melihat lokasi sekolah
yang hanya 5,3 km dari puncak Merapi, sekolah perlu mempertimbangkan ini untuk membangun konsep respon dini bagi civitas sekolah.
Keempat, ancaman bahaya hujan abukerikil. Ancaman hujan abu vulkanik, sekolah SD Negeri Keningar 1 dan 2 berada di garis paparan langsung erupsi
Merapi tahun 2010. Huja abu vulkanik ditandai dengan meningkatnya gempa vulkanik, arah tiupan angin menuju ke barat dan ada peringatan bahaya Merapi
dari yang berwenang. Kekuatan ancaman bahaya hujan abu karena terkadang berlangsung tiba-tiba meski tampak kondisi Merapi tenang. Sementara pada saat
erupsi Merapi, hujan abu dan kerikil berlangsung konstan. Langit gelap dan jarak pandang sangat terbatas. Pada kondisi paparan akut bagi korban, abu vulkanik
dapat mengakibatkan sesak nafas, gangguan akut ISPA Instalasi Saluran Pernapasan Atas dan gangguan mata akut bagi siswa dan guru serta civitas
sekolah lainnya. Kejadian hujan abu yang terus menerus merusak infrastruktur sekolah seperti genting, talang air, meja, bangku, kursi dan buku-buku.
Kelima, ancaman bahaya banjir lahar dingin, banjir bandang. Ancaman ini ditandai dengan hujan deras di puncak Merapi dan disertai suara gemuruh. Banjir lahar
dingin biasanya melalui Sungai Senowo dan Sungai Cacaban yang mengapit Desa Keningar. Ancaman bahaya banjir lahar dingin meningkat jika sebelumnya terjadi
erupsi muntahan laharlava karena sungai penuh pasir dan batu muntahan dari puncak Merapi. Ancaman jiwa bagi siswa dan guru yang berada di lokasi rentan
dekat dengan bantaran sungai Senowo dan Cacaban. Pada waktu erupsi Merapi Tahun 2010, pos pengungsian masyarakat yang tersebar di berbagai tempat di
daerah bawah sekitar kota Magelang, Muntilan, Boyolali, Sleman, Klaten dan Jogjakarta, diminta untuk menjauhi bantaran sungai dan kembali naik ke atas
untuk menghindari luapan banjir lahar dingin.
Ahmad Badawi | Peta Risiko Bencana Erupsi Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2
Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
24