10
Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Benca SDN Keningar 1 SDN Keningar 2 Desa Ken
Kabupaten Magelang -Jawa Tengah Tahun
Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid.
nama dan jumlah pengungsi dari komun Data ini kemudian di serahkan kepada ke
Kelima, Jalur Evakuasi. Jalur evakuasi bag Keningar 1 dan 2 adalah melalui jalan utam
jalan menuju Jogjakarta dan berbelok k Ngrajek Kecamatan Mungkid berada di jal
dalam gambar disamping. Jalur evakuas Gondangrejo dapat langsung turun men
Ngrajek Kecamatan Mungkid Kabupaten Keenam, alat transportasi. Alat transport
Truk bak terbuka dan kendaraan pribadi dan Petugas Evakuasi dari desa Keningar.
Ketujuh, Tempat Pengungsian Akhir. Adalah Keningar mengungsi selama erupsi Mera
Akhir desa Keningar adalah Desa N Magelang.
Kedelapan, sesampainya di Tempat Pen desa Keningar menyerahkan dokumen dat
7. Alat-alat
basis Bencana Erupsi SMSBBE Merapi Desa Keningar Kecamatan Dukun
gah Tahun 2013
| Ahmad Badawi
Keempat, pendataan.
Pada saat
berada di titik kumpul
menunggu diangkut
ke Tempat
Pengungsian Akhir
TPA dilakukan
pendataan oleh
petugas sekolah untuk
memastikan ari komunitas sekolah SD Negeri Keningar 1 dan 2.
epada kepala sekolah dan kepala desa Keningar. akuasi bagi para pengungsi dari sekolah SD Negeri
jalan utama desa menuju ke Muntilan masuk arah erbelok ke kanan menuju jalan Borobudur. Desa
erada di jalur tersebut. Jalur evakuasi dapat dilihat r evakuasi desa Keningar yang berada di Dusun
run menuju desa Sumber dan mengarah ke Desa abupaten Magelang.
ransportasi bagi para pengungsi adalah kendaraan n pribadi warga yang telah disiapkan oleh sekolah
eningar. Akhir. Adalah tempat di mana penduduk dari desa
erupsi Merapi berlangsung. Tempat Pengungsian Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid Kabupaten
empat Pengungsian Akhir, petugas dari sekolah dan umen data pengungsi kepada petugas setempat.
11
Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Bencana Erupsi SMSBBE Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2 Desa Keningar Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang -Jawa Tengah Tahun 2013 | Ahmad Badawi
Aat-alat keselamatan
dasar meliputi
masker, kacamata,
penutup kepalapayungtopi, oksigen, pengeras suara, alat komunikasi dan kendaraan alat
transportasi untuk evakuasi.
8. Organisasi
Penyelenggaraan Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE sekolah merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah dibantu oleh seluruh komunitas
sekolah, masyarakat desa dan pemerintah desa. Serta pada kondisi darurat perlu di dukung juga oleh paramedik maupun tenaga guru bimbingan dan konseling.
Secara khusus sekolah membentuk unit kerja dari Guru atau Tenaga Kependidikan sebagai Petugas Pelaksana. Petugas ini kemudian bertanggung jawab melatih dan
menjalankannya Prosedur Keselamatan Dasar Sekolah.
9. Peran Masyarakat
Didalam seluruh proses perencanaan dan implementasi Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE Sekolah meliputi pendataan, menyusun alur dan
prosedur evakuasi, komunitas sekolah dan masyarakat terlibat bersama. Kepala Desa menjadi salah penanggung jawab dan satu tulang punggung berjalannya
Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE Sekolah yang terintegrasi dengan desa.
10. Pembiayaan
Biaya pelaksanaan dan manajemen Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE Sekolah di biayai dari kas sekolah dan Desa Keningar. Dalam pembiayaan
dimungkinkan menggalang kontribusi bantuan dari masyarakat, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan universitas.
b. Standar Manajemen Sekolah Darurat di Pengungsian 1. Tujuan
Mengembangkan kesadaran siswa hidup harmoni bersama risiko bencana Erupsi Merapi.
2. Peserta didik
Semua siswa kelas dasar yang berada di tempat pengungsian khususnya siswa SD Negeri Keningar 1 dan 2.
3. Pendidik
Guru-guru SD Negeri Keningar 1 dan 2 yang dilatih khusus mengintegrasikan
12
Strategi Manajemen Sekolah Berbasis Bencana Erupsi SMSBBE Merapi SDN Keningar 1 SDN Keningar 2 Desa Keningar Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang -Jawa Tengah Tahun 2013 | Ahmad Badawi
kebencanaan dalam semua bidang studi dibantu relawan tenaga medis sesuai kebutuhan siswa.
4. Kurikulum
Kurikulum pendidikan perilaku sadar bencana dintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya dengan pesan materi utama sebagai berikut: a. Bencana dan cara pandang
terhadap erupsi Merapi. b. Pemahaman tentang peta ancaman bahaya erupsi bagi sekolah. c. Pemahaman tentang peta kerentanaan dan kapasitas sekolah.
d. Pemahaman tentang manajemen erupsi Merapi di Sekolah. e. Bimbingan Konseling Siswa
5. Metode
Kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas dengan menggunakan media yang mudah dan menyenangkan siswa. Metode kelas paralel
dimungkinkan untuk dilaksanakan. Pembelajaran mengkombinasikan metode: a. Bercerita. b. Menggambar. c. Menulismengarang e. Bekerja dalam kelompok.
f. Praktek simulasi
6. Alat dan sarana Belajar
Alat pembelajaran menggunakan media seadanya tidak terpaku pada alat media belajar khusus. Prinsip utamanya adalah menggunakan alat belajar yang dekat
dengan kehidupan anak anak dan mudah di dapatkan. Sarana dan prasarana belajar dapat menggunakan tenda tertutup maupun semi terbuka. Bahkan dapat
menggunakan sarana belajar di rumah warga atau tempat ibadah. Prinsip utamanya adalah sarana belajar mengajar tidak membebani penyelenggara
sekolah darurat yang juga korban.
7. Organisasi
Manajemen pendataan siswa di pengungsian merupakan tanggung jawab guru kelas yang di koordinir langsung oleh Kepala Sekolah. Penyelenggaraan sekolah
darurat tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru-guru dari SD Negeri Keningar 1 dan 2. Proses penyelenggaraan sekolah darurat dibantu relawan dari luar desa
maupun dari warga desa Keningar sendiri. Didukung juga oleh paramedic maupun tenaga guru bimbingan dan konseling. Sekolah menyusun petugas yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan sekolah darurat dari waktu ke waktu. Petugas ini meliputi, guru, relawan, paramedic dan konselor.
8. Pembiayaan