Tahap Persiapan Kegiatan Pendahuluan

Dalam TGT siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri tiga sampai lima siswa yang heterogen, baik dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis. Dalam TGT digunakan tournament akademik, di mana siswa berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota team yang lain yang mencapai hasil atau prestasi serupa pada waktu yang lalu. Adapun komponen- komponen dalam TGT adalah penyajian materi, tim, game, turnamen dan penghargaan kelompok. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar. Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran TGT menurut Shoimin 2014: 204 sebagai berikut. Kelebihan : 1. Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas berkeamampuan akademis yang tinggi lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang kemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai perannan penting dalam kelompoknya. 2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya. 3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik yang terbaik. 4. Dalam pembelajaran peserta didik, membuat peserta diidk lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa turnamen dalam model ini. Kekurangan : 1. Membutuhkan waktu yang lama. 2. Guru dituntut untuk pandai memilih materi pelajaran yang cocok untuk model ini. 3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya, membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah. Menurut Shoimin 2014: 204, ada lima komponen utama dalam model pembelajaran TGT:

1. Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah bervariasi, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan game akan menentukan skor kelompok.

2. Kelompok Teams

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademi, jenis kelamin, ras, atau etnis. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

0 16 0

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUL HUDA TERBANGGI BESAR TA

0 18 85

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC-AUDITORY-VISUALIZATION-INTELLECTUALY (SAVI) DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 2 29

BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Putri yang Menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, - PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY

0 0 8