Tahap Penyampaian Kegiatan Inti Tahap Pelatihan Kegiatan Inti

4. Dalam pembelajaran peserta didik, membuat peserta diidk lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa turnamen dalam model ini. Kekurangan : 1. Membutuhkan waktu yang lama. 2. Guru dituntut untuk pandai memilih materi pelajaran yang cocok untuk model ini. 3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya, membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah. Menurut Shoimin 2014: 204, ada lima komponen utama dalam model pembelajaran TGT:

1. Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah bervariasi, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan game akan menentukan skor kelompok.

2. Kelompok Teams

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademi, jenis kelamin, ras, atau etnis. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

3. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kolompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

4. Tournament

Biasanya turnamen dilaksanakan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa kedalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokan pada meja I, tiga siswa berikutnya pada meja II, dan seterusnya.

5. Team Recognize penghargaan kelompok

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapatkan sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

2.6.5. Langkah-langkah model pembelajaran TGT

Adapun langkah-langkah model pembelajaran TGT menurut Shoimin, 2014: 205 sebagai berikut:  Penyajian Kelas Class Presentation Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas atau sering juga disebut presentasi kelas class presentation. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan penjelasan singkat tentang LKS yang dibagikan kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan metode ceramah yang dipimpin oleh guru. Pada saat penyajian dikelas, peserta harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik bekerja pada saat kerja kelompok dan pada saat game atau permainan karena skor game atau permainan akan menentukan skor kelompok.  Belajar Dalam kelompok Teams Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok berdasarkan kriteria kemampuan prestasi peserta didik dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin, etnik, dan ras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

0 16 0

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN JIGSAW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUL HUDA TERBANGGI BESAR TA

0 18 85

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC-AUDITORY-VISUALIZATION-INTELLECTUALY (SAVI) DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 2 29

BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Putri yang Menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, - PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY

0 0 8