2.7. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Dasar KTSP Ilmu Pengetahuan Sosial IPS didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia dalam kelompok yang
disebut masyarakat dengan menggunakan ilmu politik, Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi dan Sebagainya. Puskur Depdiknas 2006: 7
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang prilaku manusia dengan manusia serta manusia dengan
lingkungan sekitarnya. IPS sangat erat keterkaitannya dengan masalah-masalah sosial namun untuk menyelsaikan serta memecahkan masalah-masalah sosial
tersebut tidak mungkin hanya dengan menggunakan satu ilmu pengetahuan saja maka oleh karna itu diperlukan suatu ilmu pengetahuan yang mencangkup
beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti IPS. Gross, R.E et al. Dalam Maryani 2011: 10 berpendapat:
“The social studies are basic in social education, in preparing functioning citizens with requisite knowledge, skills, and attitudes that enable each to
grow personally in living well with others, and in contributing to the on going culture”. Studi sosial adalah dasar dari pendidikan sosial, berfungsi
untuk mempersiapkan warga negara agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga tumbuhberkembang kepribadiannya guna
hidup dengan baik diantara sesamanya dan berkontribusi dalam meneruskan kebudayaan.
Menurut Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas tahun 2006 dalam Maryani 2011: 11 Ilmu Pengetahuan sosial IPS merupakan
integrasi dari cabang ilmu-ilmu sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-
cabang ilmu-ilmu sosial.
Adapun tujuan IPS menurut NCSS 1994: 5 adalah: “ is to prepare young people to be humane, rational, participating, citizens in a world that is be comeing
increasingly interdependent” menyiapkan generasi muda agar menjadi manusia yang manusiawi, berfikir rasional, warga negara yang partisipatif di dunia yang
semakin ketergantungan. Dari uraian tersebut tampak bahwa IPS bersifat terpadu dan transdisipliner dari
ilmu-ilmu sosial, yang bertujuan mempelajari, menganalisis dan menyintesis mengambil kesimpulan atau makna secara kritis dari setiap fakta, peristiwa,
kejadian baik masalalu maupun masa sekarang yang diharapkan dapat berguna dimasa yang akan datang sehingga terciptalah warga negara yang baik good
Cityzen yang mampu berkontribusi membangun bangsa dan negaranya.
2.8. Konsep Keterampilan Sosial
Memberikan bimbingan dan pengarahan perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan prilaku dan dan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Gangguan prilaku
sangat merugikan tidak hanya pada anak-anak, remaja tapi juga masyarakat. Meskipun anak dalam masa yang dapat ditolerir dalam gangguan prilaku namun
beberapa anak memiliki gangguan prilaku berat yang berakibat rusaknya generasi muda, seperti menggunakan obat-obatan terlarang, melakukan kekerasan tauran,
free sexs. Hal-hal tersebut akan berpengaruh buruk terhadap psikologis, sehingga anak sulit
beradaptasi dengan pendidikan dan pekerjaan, melakukan perkawinan umur yang akan menyebabkan keluarga tidak stabil, cenderung akan bersikap keras dalam