280
b. Jangka kaki
Kegunaan jangka kaki pada bengkel kerja mesin adalah untuk melakukan pengukuran diameter dalam dari suatu benda kerja.
Pengukuran dengan menggunakan jangka kaki tidak dapat dikatakan presisi, sebab jangka bukan merupakan alat ukur presisi. Jangka ini juga
dapat digunakan untuk melakukan pengukuran lebar celah dan kesejajaran celah benda kerja. Jangka kaki terbuat dari bahan baja
perkakas, sehingga cukup kuat dan pada ujung-ujung kakinya dikeraskan agar tidak cepat aus. Bentuk dari jangka kaki menyerupai jangka tusuk,
hanya pada ujungnya yang berbeda, di mana pada jangka kaki ujungnya bengkok ke luar. Di bawah ini diberikan contoh pemakaian jangka kaki
pada pekerjaan pengukuran terhadap benda kerja.
Gambar 6.25. Jangka kaki
c. Jangka bengkok
Kegunaan jangka bengkok adalah untuk melakukan pengukuran terhadap diameter luar benda kerja dan ketebalan benda kerja atau
bahan bakal. Jangka bengkok ini adalah alat ukur kasar artinya ia tidak
281
digunakan untuk mengukur benda kerja yang presisi, tetapi hanya digunakan sebagai pedoman pengukuran secara kasar.
Gambar 6.26 Mengukur diameter dalam dengan jangka kaki
Gambar 6.27 Mengukur celah dengan jangka kaki
Bentuk jangka bengkok adalah kaki-kakinya bengkok dan ujungnya menghadap ke dalam. Seperti jangka kaki ujung-ujung jangka
bengkok ini juga dikeraskan agar ia tidak cepat aus. Bentuk atau konstruksi dari jangka bengkok sangat bervariasi tergantung dari pabrik
pembuatnya, tetapi jenis bahan pembuatnya adalah sama, yaitu dari baja perkakas. Kebanyakan jangka bengkok yang digunakan pada
282
bengkel kerja mesin dengan konstruksi memakai baut penyetel, hal ini untuk memudahkan dalam pemakaiannya.
Gambar 6.28. Jangka bengkok
Langkah kerja untuk melakukan pengukuran diameter luar benda kerja dengan menggunakan jangka bengkok adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan benda kerja dan ujung-ujung kaki jangka bengkok.
b. Buka kaki-kaki jangka bengkok hingga mendekati ukuran diameter
benda kerja dengan perkiraan. c.
Tempatkan jangka bengkok pada posisi tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.
d. Atur kaki-kaki jangka bengkok dengan menggunakan baut
pengatur, sehingga ujung kaki jangka bengkok menyentuh permukaan benda kerja.
e. Setelah ujung kaki menyentuh permukaan benda kerja putarlah
jangka tersebut, sehingga dapat diyakini bahwa ujung kaki jangka menyentuh seluruh permukaan benda kerja. Kemudian bacalah
ukuran diameter benda kerja dengan menggunakan alat bantu mistar baja atau vernier caliper.
283
Gambar 6.29 Mengukur diameter luar benda
Gambar 6.30 Membaca ukuran dengan bantuan mistar baja
d. Jangka pincang Hermaphrodite Caliper