44
pembuatannya harus
berusaha mengurangi
penyimpangan- penyimpangan termasuk di dalamnya penggunaan metode
pengukuran. Sudah tentu, untuk dapat melakukan pengukuran perlu diketahui pula sistem dan standar pengukuran yang berlaku di
bidang industri.
6. Ukuran Dasar BasicSize
Ukuran dasar merupakan dimensi atau ukuran nominal dari suatu obyek ukur yang secara teoritis dianggap tidak mempunyai
harga batas ataupun toleransi. Walaupun harga sebenarnya dari suatu obyek ukur tidak pernah diketahui, namun secara teoritis
ukuran dasar tersebut diatas dianggap sebagai ukuran yang paling tepat. Dalam gambar teknik akan nampak jelas dimana letak dari
ukuran dasar tersebut yang biasanya dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat. Dan kebanyakan pula ukuran dasar ini dipakai untuk
mengkomunikasikan benda-benda yang berbentuk silindris melalui gambar teknik. Jadi ada istilah poros shaft dan istilah lubang
hole. Akan tetapi, tidak semua benda akan berbentuk poros dan lubang. Kalau demikian apakah penggunaaan istilah ukuran dasar ini
bisa juga diterapkan pada bidang-bidang datar? Untuk ini dapat diganti istilah poros dan lubang dengan istilah-istilah ruangan padat dan
ruangan kosong yang berarti ada pembatasan dari dua bidang singgung, misalnya tebal dari pasak dan lebar dari alur.
7. Toleransi Tolerance
Toleransi memberi arti yang sangat penting sekali dalam dunia industri. Dalam proses pembuatan suatu produk banyak faktor
yang terkait didalamnya, misalnya faktor alat dan operator. Oleh karena itu ukuran yang diperoleh tentu akan bervariasi. Variasi ukuran
yang terjadi ini di satu pihak memang disengaja untuk dibuat, sedang dipihak lain adanya banyak faktor yang mempengaruhi proses
pembuatannya.
45
Dalam hal variasi ukuran yang sengaja dibuat ini sebetulnya ada tujuan-tujuan tertentu yang salah satunya adalah untuk
memperoleh suatu produk yang berfungsi sesuai dengan yang direncanakan. Sudah tentu variasi-variasi ukuran ini ada batasnya dan
batas-batas ini memang diperhatikan betul menurut keperluan. Batas-batas ukuran yang direncanakan tersebut menunjukkan
variasi ukuran yang terletak diatas dan dibawah ukuran dasar basic size. Dengan adanya variasi harga-harga batas ini maka
komponen-komponen yang dibuat dapat dipasangkan satu sama lain sehingga fungsi dari satuan unit komponen tersebut terpenuhi.
Dari penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa toleransi merupakan perbedaan ukuran dari kedua harga batas yang
diizinkan sehingga dari perbedaan ukuran ini dapat diketahui dimana ukuran dari komponen-komponenyang dibuat itu terletak. Besarnya
toleransi merupakan selisih dari ukuran maksimum dan ukuran minimum. Jadi, dari benda yang berbentuk poros mempunyai toleransi dan dari
benda yang berbentuk lubang juga mempunyai toleransi yang besarnya toleransi dari kedua benda tersebut tidak selalu sama.
Penentuan besarnya toleransi sudah barang tentu harus memperhatikan segi-segi positif dan kegunaan dari komponen
yang akan dibuat. Makin presisi suatu komponen dibuat maka besarnya toleransi juga makin kecil. Makin kecil toleransi yang
harus dibuat maka makin kompleks pula proses pembuatannya, apalagi bila besarnya toleransi mendekati nol. Makin kompleks
proses pembuatan suatu komponen sudah tentu akan mempengaruhi pula pada biaya yang harus dikeluarkan. Makin
besar toleransi makin kecil biaya yang dikeluarkan. Sebaliknya makin kecil toleransi yang berarti makin presisi.
8. Harga batas Limits