107
D. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Banyak resiko pekerjaan yang akan terjadi di lapangan, yang dihadapi oleh pekerja. Resiko tersebut mulai dari hal-hal yang kecil
seperti anggota tubuh terluka, keracunan bahan kimia dan lain-lain. Kecelakaan kerja terjadi di lokasi jauh dari pelayanan medis, karenanya
setiap pekerja harus dibekali kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pertolongan pertama merupakan perawatan
pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari
tenaga medis dalam kondisi darurat. Pertolongan pertama harus diberikan secara cepat walaupun perawatan selanjutnya tertunda selain
itu pertolongan pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit bukan menambah sakit korban.
Perhatikan gambar dibawah ini, diskusikan bersama manakah posisi kerja yang ergonomis. Berikan
alasannya
Gambar 3.17 a, c Posisi bekerja tidak baik
b Posisi bekerja yang baik
108
Hal yang diperhatikan saat melaksanakan pertolongan pertama yaitu :
1.
Jangan Panik
2.
Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
3.
memindahkan korban ke lingkungan yang aman dan nyaman, agar mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut Perhatikan pernafasan
dan denyut jantung korban.
4.
Perhatikan tanda-tanda shock
5.
Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
6.
Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi, gejala dan penangananya dapat
disimak pada uraian berikut:
Pingsan Syncopecollapse Hilangnya kesadaran sementara, dapat disebabkan otak kekurangan O
2
, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi, atau animea.
Gejala Penanganan
Perasaan limbung Pandangan berkunang-
kunang Telinga berdenging
Nafas tidak teratur Muka pucat
Biji mata melebar Lemas
Keringat dingin Menguap berlebihan
Tak respon beberapa menit Denyut nadi lambat
Baringkan korban dalam posisi terlentang
Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
Longgarkan pakaian
yang mengikat
dan hilangkan
barang yang
menghambat pernafasan
Beri udara segar Periksa kemungkinan cedera
lain Selimuti korban
Korban diistirahatkan beberapa saat
Bila tak segera sadar, periksa nafas
dan nadi,
posisi stabil kemudian rujuk ke
instansi ke sehatan
109
Luka Keadaan terputus nya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena
kekerasaninjury.
Gejala Penanganan
Terbukanya kulit Pendarahan
Rasa nyeri Bersihkan luka dengan anti
septic alcoholboorwater Tutup luka dengan kasa
sterilplester Balut tekan jika pendarahan
nya besar Jika hanya lecet, biarkan
terbuka untuk
proses pengeringan luka
Dehidrasi Keadaan dimana tubuh mengalami ke kurangan cairan. Hal ini terjadi apabila
cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang ma suk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit K, Na, Cl, Ca. Dehidrasi disebabkan ka
rena kurang minum dan disertai kehilangan cairanbanyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.
Gejala Penanganan
Gejala dehidrasi ringan Kekurangan cairan 5 dari
berat badan Penderita merasa haus
Denyut nadi lebih dari 90 kali permenit
Gejala dehidrasi sedang Kekurangan cairan antara
5-10 dari berat badan Denyut nadi lebih dari 90 kali
permenit Nadi lemah
Sangat haus Gejala dehidrasi berat
Defisit cairan lebih dari 10 dari berat badan
Hipotensi Mata cekung
Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
Kejang-kejang Mengganti cairan yang hilang
dan mengatasi shock Mengganti
elektrolit yang
lemah Mengenal
dan mengatasi
komplikasi yang ada Memberantas penyebabnya
Rutinlah minum
jangan tunggu haus
110
Asma Penyempitangangguan saluran pernafasan
Gejala Penanganan
Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
Terdengar suara
nafas tambahan
Otot Bantu nafas terlihat menonjol dileher
Irama nafas tidak teratur Terjadinya perubahan warna
kulit merah, pucat, kebiruan Kesadaran menurun
gelisahmeracau Tenangkan korban
Bawa ketempat yang luas dan sejuk
Posisikan ½ duduk Atur nafas
Beri bantu oksigen bila diperlukan
Memar Pendarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras
Gejala Penanganan
Warna kebiruanmerah pada kulit
Nyeri jika di tekan Kadang disertai bengkak
Kompres dingin Balut tekan
Tinggikan bagian luka
Luka bakar Terjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas
api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar.
Gejala Penanganan
Matikan api
dengan memutuskan suplai oksigen
Perhatikan keadaan umum penderita
Pendinginan yaitu dilakukan dengan membuka pakaian
penderitakorban. Kemudian, merendam dalam air atau air
mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah,
cukup di kompres air. Luka ditutup dengan perban
atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
Penderita dikerudungi
kain putih
Luka jangan diberi zat yang tak larut
dalam air
seperti mentega, kecap
Khusus untuk luka bakar didaerah wajah, posisi kepala
harus lebih tinggi dari tubuh
111
E. Rambu K3