50
atau kontroler, namun untuk alat-alat ukur yang modern yang dilengkapi dengan pembacaan digital sering dilengkapi dengan pengolah data secara
statistik SPC – statistic process control. Komponen pengolah data ini
sangat membantu khususnya bagi mereka yang bekerja dibagian pengendalian mutu produk yang dibuat secara massa mass
product. Setiap dimensi dilakukan pengukuran beberapa kali, langsung data-data tersebut dapat diolah, sehingga operator dapat memperoleh
informasi tentang harga rata-rata, simpangan baku dan parameter statistik lainnya termasuk penayangan histogram, diagram x-R dan data
lainnya yang dibutuhkan. Dengan demikan secara umum, penunjukpencatat ini dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu penunjuk yang mempunyai skala dan penunjuk berangka sistem digital.
2. Jenis Alat Ukur
Geometris obyek ukur mempunyai bentuk yang bermacam- macam, karena itu caranya mengukur pun bisa bermacam-macam.
Agar hasil pengukurannya mendapatkan hasil yang paling baik menurut standar yang berlaku maka perlu dipilih dan dibuat alat ukur
tepat dan benar.
51
Perhatikan gambar instrumen berikut ini
Isilah oleh kamu tabel di bawah ini dengan nama instrumen pada kolom, ceklis pada salahsatu bagian kolom cara kerja sesuai
cara kerja instrumenya.
Tabel Jenis Instrumen Berdasar cara Kerja
No Nama
Instrumen Cara kerja
Mekanis Elektris Optis
Pneumatis
Dari identifikasi yang telah kamu lakukan, maka dapat kita kelompokkan instrumen sebagai berikut :
Gambar 2.6 Bermacam Alat ukur
52
Selain itu instrumen dapat dikelompokkan sesuai jenis dari benda yang akan diukur, maka instrumen dapat diklasifikasikan
menjadi: 1
Instrumen linier, baik alat ukur linier langsung maupun alat ukur linier tak langsung.
2 Instrumen sudut atau kemiringan. Ada alat ukur sudut yang
langsung bisa dibaca skala sudutnya ada juga yang harus menggunakan perhitungan secara matematika.
3 Instrumen kedataran.
4 Instrumen untuk mengukur profil atau bentuk.
5 Instrumen ulir.
6 Instrumen roda gigi.
7 Instrumen mengecek kekasaran permukaan.
Instrument dapat juga dikelompokkan melalui disiplin kerja atau besaran fisiknya. diantaranya:
a. alat ukur dimensi: mistar, jangka sorong, mikrometer, bilah sudut,
balok ukur, profile proyector, universal measurung machine. b.
alat ukur massa : timbangan,comparator elektronik,weight set dst c.
alat ukur mekanik; tachometer, torquemeter, stroboscope d.
alat ukur fisik : gelas ukur, densitometer, visosimeter, flowmeter . e.
alat ukur listrik: voltmeter, amperemeter, jembatan Wheatstone f.
alat ukur suhu: termometer gelas, PRT Gambar 2.7 Pengelompokan Instrumen
53
g. alat ukur optik: luxmeter,fotometer, spectrometer
Jika diklasifikasikan berdasar cara melakukan pengukuran, instrumen dikelompokkan menjadi; alat ukur langsung, alat ukur tak
langsung, alat ukur kaliber batas, dan alat ukur bentuk standar.
1 Alat ukur langsung.
Proses pengukuran yang hasil pengukurannya
dapat dibaca langsung pada skala ukur dari alat ukur
yang digunakan disebut dengan alat ukur langsung.
Misalnya mengukur diameter poros dengan jangka sorong
atau mikrometer.
2 Alat Ukur Tak Langsung
Bila dalam proses pengukuran tidak bisa digunakan satu alat
ukursaja dan tidak bisa dibaca langsung hasil pengukurannya pada
skala ukurnya. Maka alat ukur yang demikian ini disebut dengan alat ukur
tak langsung. Kadang-kadang untuk mengukur satu benda ukur
diperlukan dua atau tiga alat ukur, biasanya ada alat ukur standar, alat ukur pembanding dan alat ukur pembantu. Misalnya
mengukur ketirusan poros dengan menggunakan senter sinus sine center yang harus dibantu dengan jam ukur dial indikator
dan blok ukur Gambar 2.8 Alat Ukur Langsung
Gambar 2.9 Alat Ukur Tidak Langsung
54
3 Alat ukur kaliber batas.
Kadang-kadang dalam proses pengukuran kita perlu melihat
berapa besar ukuran benda yang dibuat melainkan hanya
untuk melihat apakah benda yang dibuat masih dalam batas-
batas toleransi
tertentu. Misalnya
saja mengukur
diameter lubang. Dengan menggunakan alat ukur jenis kaliber batas dapat ditentukan
apakah benda yang dibuat masuk dalam kategori diterima Go atau masuk dalam kategori dibuang atau ditolak NoGo.
Dengan demikian sudah tentu alat yang digunakan untuk pengecekannya adalah kaliber batas Go dan NoGo. Alat ukur seperti
ini disebut alat ukur kaliber batas. Keputusan yang diambil adalah: dimensi yang masih dalam batas toleransi dianggap baik
dan dipakai, sedang dimensi yang terletak di luar batas toleransi dianggap jelek. Pengukuran dengan alat ini tepat sekali
untuk pengukuran dalam jumlah banyak dan membutuhkan waktu yang cepat.
4 Alat ukur standar.
Alat ukur ini sifatnya hanya membandingkan bentuk benda
yang dibuat
dengan bentuk
standar yang memang digunakan untuk alat pembanding. Misalnya
kita akan mengecek sudut ulir atau roda gigi, mengecek sudut
tirus dari poros kronis, mengecek radius dan sebagainya. Alat ukur standar mempunyai
harga ukuran tertentu, biasanya digunakan bersama-sama dengan Gambar 2.11 Alat Standar
Gambar 2.10 Alat Ukur Kaliber
55
alat ukur pembanding. Pengukuran dilakukan dengan alat ukur proyeksi. Jadi, disini sifatnya tidak membaca besarnya ukuran tetapi
mencocokkan bentuk saja. Misalnya sudut ulir dicek dengan mal ulir atau alat pengecek ulir lainnya.
5 Alat ukur pembanding,
Alat ukur yang mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi Dipakai
sebagai pembanding alat ukur yang lain. Contohya jam ukur dial
indicator, pembanding comparator.
3. Sifat UmumAlat Ukur