39
e. Lingkungan
Proses pengukuran dapat dilakukan dimana saja: diruang terbuka maupun diruang ysng terkondisi. Pada ruang terkondisi khususnya
pengukuran dimensional tentunya akan menjamin hasil ukur lebih akurat,dengan persyaratan yang dipersyaratkan bagi sebuah ruang
untuk keperluan pengukurankalibrasi dimensional adalah suhu 20
C dan kelembaban relatif 50 .
3. Proses Pengukuran
Sebelum pengukuran dilakukan, secara administratif perlu dipersiapkan petunjuk pemakaian alat ukur, dan grafik untuk mencatat
hasil pengambilan data, serta gambar tata letak dari sistem pengukuran. Alat ukur yang akan digunakan perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu uji
visual, fungsional dan unjuk kerja. Uji visual dimaksudkan untuk melihat kelengkapan alat ukur, dan
cacat yang dapat dilihat mata.Uji fungsional untuk memeriksa tanggapan yang terjadi sebagai akibat input yang diberikan dengan mengubah
posisi setiap tombol. Apabila semua fungsinya dapat bekerja alat ukur tersebut dapat digunakan dengan catatan terdapat hasil uji unjuk kerja
secara tertulis, yang berupa laporan kalibrasi atau sertifikat kalibrasi. Dilihat dari jumlahnya pengambilan data dapat dilakukan satu
sampai beberapa kali dimaksudkan untuk menjamin nilai kebenaran hasil ukur, data-data harus diambil lebih dari dua kali pada setiap posisi. Oleh
karena itu pengambilan data yang dilakukan secara berulang, sehingga dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk mendekati harga yang
sebenarnya. Di pihak lain, jumlah obyek pendataannya sendiri dapat hanya satu
atau beberapa buah. Dengan demikian dapat terjadi kombinasi : a.
obyek tunggal – pengambilan data satu kali b.
obyek tunggal – pengambilan data berulang c.
obyek majemuk homogen – pengambilan data satu kali d.
obyek majemuk homogen – pengambilan data berulang
40
Dalam kasus obyek majemuk homogen baik pengambilan data satu kali maupun berulang, dapat diperoleh proporsi status obyek. Namun untuk
hasil yang lebih akurat, lebih baik dipilih pengambilan data yang berulang. Karena cara ini akan mengurangi kemungkinan adanya status
obyek yang meragukan khususnya bagi obyek yang berada pada nilai batas.
4. Kualitas Benda Produksi
Jika kamu diminta membuat benda kerja, maka tentulah benda kerja tersebut harus dibuat sesuai dengan keinginan pemesan atau
pemakai benda kerja tersebut. Jika persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan terpenuhi dan benda yang dibuat tersebut memuaskan
pelanggan, maka akan muncul kepuasan pelanggan yang pada akhirnya muncul penilaian bahwa benda kerja tersebut berkualitas.
Di dunia industri, pembuatan benda kerja dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas, karenanya untuk mencapai
kepuasan pelanggan benda kerja yang di buat harus memenuhi berbagai jenis kualitas, diantaranya adalah kuaitas fungsional, kualitas
perencanaan, kualitas gambar,kualitas material, kualitas geometris, kualitas psikologis, kualitas sumberdaya manusia dan kualitas
manajemen industri yang membuatnya. Diantara banyak kualitas yang harus dipenuhi, kualitas fungsional
merupakan kualitas yang penting dilihat dari kemampuan benda kerja yang diproduksi untuk dapat bermanfaatberfungsi sesuai dengan yang
diharapkan. Untuk mendapatkan kualitas ini maka bentuk, ukuran dan kehalusan benda kerja diperhatikan agar memenuhi kualitas yang
diinginkan. Pemenuhan ukuran bentuk dan kekasaran permukaan tersebut dinyatakan kualitas geometris.
Kualitas geometris dapat dicapai jika benda kerja memenuhi persyaratan spesifikasi Geometris yang meliputi Ukurandimensi
dimension, bentuk form, dan kekasaran permukaan surface roughness
41
Sebagaimana di jelaskan sebelumnya, benda produksi yang dibuat memiliki persyaratan yang harus dipenuhi sehingga dapat dinyatakan
bahwa produk tersebut berkualitas. Salah satu kualitas yang harus dipenuhi adalah kualitas geometris tang terdiri dari kualitas terhadap
bentuk, ukuran atau dimensi, kekasaran permukaan. Akan tetapi dalam kenyataannya sulit diperoleh hasil yang
sangat sempurna dalam arti ukuran, bentuk dan kehalusan yang sangat tepat. Kalau suatu komponen mesin yang kita buat ternyata
mempunyai ukuran yang sangat tepat dengan bentuk yang sangat sempurna serta kehalusan permukaan komponen yang sangat
halus, maka keadaan yang demikian ini barulah dikatakan bahwa komponen mesin tersebut memiliki karakteristik geometris yang
ideal. Sudah dikatakan di muka bahwa hal tersebut adalah tidak
mungkin. Karena di dalam proses pembuatannya banyak faktor yang terlibat sehingga faktor ini dapat mempengaruhi hasil yang
diperoleh. Faktor-faktor tersebut antar lain yaitu: a.
Cara penyetelan mesin perkakas yang tidak mungkin diperoleh proses penyayatan logam dengan sangat teliti,
b. Metode pengukuran yang kurang tepat,
c. Gerakan mesin perkakas yang kadang-kadang menimbulkan
penyimpangan baik gerakan translasi maupun rotasi, d.
Keausan perkakas potong yang pasti terjadi meskipun kecil, e.
Adanya perubahan temperatur yang mempengaruhi struktur benda kerja dan juga mesin perkakas,
f. dan faktor yang terakhir adalah adanya gaya-gaya
pemotongan baik yang ditimbulkan oleh mesin perkakas itu sendiri maupun yang timbul pada benda kerja.
Yang dapat kita lakukan hanyalah berusaha mengurangi adanya penyimpangan-penyimpangan sekecil mungkin, walaupun tidak
mungkin menguranginya sampai seratus persen.
42
Untuk memperoleh suatu produk yang memiliki karakteristik geometris ideal menurut ukuran yang dapat diperbuat oleh manusia
tidaklah semata-mata dipengaruhi oleh proses pengerjaannya pada mesin, melainkan juga dipengaruhi oleh bagaimana manusia
merencanakannya dan bagaimana pula kondisi materialnya. Oleh karena itu, bagian perencanaan suatu komponen sudah seharusnya
memperhatikan tentang perbedaan-perbedaan ukuran yang diijinkan sehingga fungsi dari komponen yang dibuat terpenuhi
sesuai dengan tujuan. Jadi, bagian perencanaan harus memperhatikan masalah kualitas desain. Di samping itu perlu pula diperhatikan
masalah kualitas materialnya. Bagaimana kekuatannya, bagaimana kekerasannya, dan sebagainya. Karena, kualitas material juga
akan berpengaruh pada kuaitas fungsional.Dengan demikian, apabila bagian perencanaan telah merencanakan suatu komponen
dengan perhitungan-perhitungan tertentu, kemudian dalam proses pengerjaannya pada mesin perkakas dapatmengurangisekecil
mungkinadanyapenyimpangan-penyimpangan, maka dapat diharapkan diperolehnya suatu produk yang memiliki karakteristik geometris
ideal menurut ukuran kemampuan manusia. Dan sekaligus dengan cara ini pula maka kualitas fungsional dari komponen yang dibuat
bisa dipenuhi sesuai dengan tujuan.
5. Sifat Mampu Tukar Interchangability