Meja kerja Peralatan ukur

264

B. Melukis Benda Kerja

Melukis pada pekerjaan perkakas tangan adalah membuat gambar pola pada benda kerja sesuai dengan gambar kerja, untuk itu harus dipahami gambar kerja yang akan dikerjakan, meliputi bentuk, ukuran dan cara pengerjaanya. Untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan peralatan; meja kerja, peralatan ukur, penggores sciber, penitik punch, jangka, siku mekanik, pelabur, dan balok penggores.

1. Meja kerja

Meja kerja dibuat kokoh dengan permukaan yang rata, dan pada bagian pinggir terpasang ragum penjepit. Hampir seluruh pekerjaan perkakas tangan dilaksanakan di atas meja kerja ini, karenanya pekerjaan menggunakan perkakas tangan ini dikenal juga dengan pekerjaan kerja bangku. Gambar 6.2 Meja Kerja Untuk pekerjaan dengan meja yang dapat digunakan oleh beberapa orang, hendaknya dipasang pembatas meja untuk mencegah pecahan logam terpental mengenai orang lain 265 Gambar 6.3 Pembatas Meja Kerja

2. Peralatan ukur

Peralatan ukur digunakan untuk mengukur benda kerja sebagai dasar melukis, sehingga benda kerja dilukis sesuai gambar kerja. Berikut alat ukur yang digunakan pada pekerjaan perkakas tangan diantaranya adalah mistar baja, jangka sorong dan mikro meter. Mistar baja Gambar 6.4 Alat ukur pada pekerjaan perkakas tangan 266 3. Ragum Ragum dipasang pada meja kerja, digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain dengan kuat dan benar tidak merusak benda kerja. Dengan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya. Dengan memutar tangkai handle ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya. Gambar 6.5 Beberapa jenis ragum Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka pada mulut ragumrahangnya dipasangkan baja berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkandiputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup, tetapi bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka. Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja yang akan bekerja. Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna. 267 Gambar 6.6 Bagian bagian ragum Gambar 6.7 Memilih tinggi ragum untuk bekerja Gambar 6.8 Pelapis rahang ragum 268 Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum. Guna mengatasi hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis. Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang lunak seperti baja lunak, pelat tembaga, karet pejal dan pelat seng yang tebal. Batang ulir dan rumah ragum harus selalu diperiksa dari proses pelumasan. Jika ditinggalkan rahang ragum harus selalu dalam keadaan tertutup. Ragum bukanlah merupakan landasan sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan pemukulan benda kerja dengan dengan ragum sebagai landasan. Hal-hal yang pelu diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut: a. Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak rusak permukaannya. b. Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum. c. Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga pipa yang dijepit tidak akan mengalami kerusakanberubah bentuk. d. Untuk penjepitan benda kerja yang tipis pelat tipis gunakan landasan dari kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum. Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan. Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya jepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut: a. Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi, artinya permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi b. Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperi memahat, menggergaji, mengikir, mengetap dan menyenai maka 269 kedudukan benda kerja harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum c. Untuk penjepitan pipa-pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang, di mana bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk setengah lingkaran. Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari bahan yang lunak sehingga tidak akan merusak penampang pipa. Gambar 6.9 Penjepitan beberapa jenis bahan benda kerja Gambar 6.10 Pengikatan benda kerja pada ragum 270 Gambar 6.11 Posisi penjepitan benda kerja pada ragum

4. Penggores sciber dan Balok penggores