48
inilah yang menyebabkan adanya perbedaan antara alat ukur yang satu dengan alat ukur lainnya. Karakteristik ini biasanya
menyangkut pada konstruksi dan cara kerjanya. Secara garis besar, sebuah alat ukur mempunyai tiga
komponen utama yaitu sensor, pengubah dan pencatatpenunjuk.
a. Sensor atau Peraba
Sensor merupakan bagian dari alat ukur yang menghubungkan alat ukur dengan benda atau obyek ukur. Sensor bagian yang
merasakan adanya sinyal yang harus diukur atau bagian yang berhubungan langsung dengan benda ukurnya.Atau dengan kata lain
sensor merupakan peraba dari alat ukur. Sebagai peraba dari alat ukur, maka sensor ini akan kontak langsung dengan benda ukur.
Contoh dari sensor ini antara lain yaitu: kedua ujung dari mikrometer, kedua lengan jangka sorong, ujung dari jam ukur, jarum dari alat
ukur kekasaran. Contoh sensor tersebut termasuk dalam kategori sensor mekanis. Pada alat-alat ukur optik sensor dimiliki pada sistem
lensanya. Ada juga sensor lain yaitu sensor pneumatis yang banyak terdapat dalam alatukur yang prinsip kerjanya secara pneumatis.
Ada dua jenis sensor, yaitu kontak dan non kontak. Sensor kontak banyak digunakan pada prinsip alat ukur mekanik dan elektrik, sedang
sensor non kontak pada prinsip optik dan pneumatik. Contoh sensor pada mikrometer adalah kedua permukaan ukur yang menjepit benda ukur,
pada dial indikator terletak pada ujung tangkai batang ukurnya.
b. Pengubah Tranduser
Bila sensor tadi merupakan bagian alat ukur yang menyentuh langsung benda ukur,maka bagian manakah dari alat ukur
tersebut yang akan memberi arti dari pengukuran yang dilakukan. Sebab, tanpa adanya bagian khusus dari alat ukur yang meneruskan
apa yang diterima oleh sensor maka si pengukurpun tidak memperoleh informasi apa-apa dari benda ukur. Ada satu bagian
dari alat ukur yang sangat penting yang berfungsi sebagai penerus, pengubah atau pengolah semua isyarat yang diterima oleh sensor,
49
yaitu yang disebut dengan pengubah tranduser. Dengan adanya pengubah inilah semua isyarat dari sensor diteruskan ke bagian lain
yaitu penunjukpencatat yang terlebih dahulu di ubah datanya oleh bagian pengubah. Dengan demikian pengubah ini mempunyai fungsi
untuk memperkuatmemperjelas dan memperbesar perbedaan yang kecil dari dimensibenda ukur yang merupakan sinyal yang diterima dari
sensor dan mengirim hasil ke penunjuk atau indikatorrekorder maupun kontroler.Pada tranduser sinyal dirubah dengan besaran lain, misalnya
system mekanik menjadi elektrik kemudian diubah kembali menjadi sistem mekanik Jadi prinsip kerja dari alat ukur tergantung dari
pengubahnya, yang dapat dibedakan menjadi beberapa prinsip kerja,
yaitu :
1 Sistem mekanik
2 Sistem elektrik
3 Sistem optik
4 Sistem pneumatik
5 Sistem gabungan diantara tersebut diatas, diantaranya: sistem
optomekanik, sistem optoelektronik, sistem mekatronik Contoh tranduser pada mikrometer berupa sistem ulir presisi, pada
dial indikator berupa sistem rodagigi yang dapat mengubah dari gerakan linier menjadi gerakan berputar pada indikatornya.
c. Penunjuk atau Pencatat