Tembaga Cu Mangan Mn Nikel Ni

165 Logam bukan besi dikelompokkan lagi menjadi logam berat dan logam ringan. Logam berat, Adalah logam bukan besi yang mempunyai berat jenis tinggi masa jenis 5000 kgm 3 . Logam yang paling penting adalah tembaga Cu karena logam ini banyak juga digunakan dalam bentuk murni, tetapi kebanyakan sebagai paduan tembaga seperti kuningan dan perunggu. Jenis logam berat yang lain seperti timbel timah hitam, timah putih, nikel, dan chrom. Logam ringan, adalah logam-logam bukan besi yang mempunyai berat jenis rendah masa jenis 5000 kgm 3 , terutama Aluminium dan Magnesium. Aluminium banyak dipakai dalam bentuk murni, tetapi lebih sering sebagai aluminium paduan. Aluminium banyak juga dipadu dengan silicium silumin, tembaga duralium, dan magnesium. Magnesium boleh dikata tidak digunakan dalam dunia teknik dalam keadaan tidak terpadu. Paduan-paduan magnesium dinyatakan juga dengan nama kumpulan elektron. Titanium jarang sekali dipakai dalam dunia teknik, oleh karena sangat mahal harganya. Ia merupakan bahan yang sangat ringan dengan kekuatan yang tinggi karena itu dipakai dalam penjelajahan ruang angkasa.

a. Tembaga Cu

Tembaga diperoleh dari bijih tembaga, biasanya mengandung besi, timah hitam, seng dan sedikit emas dan perak. Ada 3 macam bijih tembaga yang biasanya merupakan senyawa sulfide, yaitu : 1 CuFeS 2, mengandung 34 Cu 2 CuS, mengandung 79 cu 3 Senyawa Oksida CuO, mengandung 88 Cu 166 Tembaga dapat dikerjakan baik dengan cara panas maupun dengan cara dingin, pada pengerjaan panas diperlukan suhu antara 800-900ºC. Sifat- sifat tembaga : 1 Sifat mekaniknya baik 2 Tahan korosi 3 Daya hantar panas dan listrik baik 4 Mampu dikerjakan dengan mesin 5 Mudah disolder dan di las 6 Bj 8,9 dan titik cair 1083ºC 7 Temperature tempa lebih rendah dibanding dengan logam non ferro Pemakaian tembaga : 1 refrigerator 2 Alat-alat listrik 3 Sebagai bahan pembuat rol cetakan kain 4 Sebagai bahan kawat listrik dengan cara ditarik 5 Sebagai bahan pembuat perunggu dan kuningan 6 Untuk pipa saluran minyak, kran saluran uap dan pipa-pipa kecil Paduan tembaga Kuningan Cu+Zn Perunggu Cu+Sn Perunggu Al Cu+Sn+Al Perunggu Be Cu+Sn+Be Cu+Ni Cu+Ag Sifat paduan tembaga: – Konduktifitas listrik dan panas tinggi – Tidak bersifat magnit – Tahan korosi Aplikasi Gambar 4.4 Macam-macam penggunaan tembaga 167 – Komponen listrik dan elektronik – Pegas – Cartridge – Pipa – Penukar panas – Peralatan panas – Perhiasan

b. Mangan Mn

Mangan biasanya dipakai dalam bentuk paduan dengan cara dipadukan dengan logam lain untuk memperbaiki sifat-sifat logam dasar. Paduannya dapat berupa tunggal maupun paduan majemuk. Pemakaian Mn : 1 Sebagai unsur paduan baja perkakas, mengandung 0,3 – 0,45 Mn 2 Sebagai unsur paduan baja konstruksi, mengandung 0,5 – 0,6 Mn 3 Baja-Mn dengan kadar 0,7 – 2 Mn dan 0,1 -0,8 C mempunyai kekerasan dan sifat yang baik sehingga mudah dikerjakan secara mekanis untuk pembuatan mur-baut, paku keling, batang penggerak, pegas dan benda-benda pres.

c. Nikel Ni

Sifat-sifat Nikel adalah : 1 Cukup keras, bj 8,7 kgdm 3 dan titik lebur 1.455ºC. Gambar 4.5 Macam-macam pasir mangan 168 2 Sangat liat 3 Mudah dibentuk dalam keadaan panas dan dingin 4 Tahan korosi Pemakaian Nikel : 1 Sebagai unsur paduan menjadi Baja Nikel, untuk pembuatan poros engkol, roda gigi, pipa dan plat. 2 Dicampur dengan tembaga menjadi Nikalin, alpaga untuk pembuatan sendok 3 Sebagai bahan pelapis besi dan baja agar tahan karat. Sifat paduan nikel  Kuat  Getas  Tahan korosi pada suhu tinggi Elemen pemadu nikel: Cr, Co, Mo dan Cu  Paduan nikel base = superalloy  Paduan nikel tembaga = monel  Paduan nikel krom = inconel  Paduan nikel krom molybdenum = hastelloy  Paduan nikel kron besi = nichrome  Paduan nikel besi = invar

d. Uranium U