274
c. Penitik garis.
Gambar 6.17 Penitik garis Penitik garis memiliki sudut mata sebesar 60 derajat. Dengan
sudut yang kecil ini maka ia dapat menghasilkan suatu tanda yang sangat kecil. Dengan demikian jenis penitik ini sangat cocok untuk
memberikan tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja. Tanda- tanda batas pengerjaan pada benda kerja akan dihilangkan pada waktu
finishing pengerjaan akhir, maka tanda-tanda yang tipis dan jelas adalah yang sangat diperlukan agar supaya tidak menimbulkan bekas
setelah selesai pekerjaan finishing.
d. Penitik pusatcenter.
Gambar 6.18 Penitik pusat Penitik pusat memiliki sudut 90 derajat, sehingga ia akan
menimbulkan bekas yang lebar pada benda kerja. Penitik pusat ini digunakan untuk membuat tanda terutama untuk tanda pengeboran atau
tempat di mana tanda tersebut akan dikerjakan lanjutan dengan menggunakan mesin bor atau dibuat lobang dengan menggunakan mesin
bor. Karena sudut penitik ini besar, maka tanda yang dibuat dengan menggunakan penitik ini akan dapat mengarahkan mata bor untuk tetap
artinya mata bor tidak akan berpindah tempat pada saat pengeboran berlangsung. Dengan adanya tanda tersebut akan dapat mengarahkan
mata bor tetap pada posisi pengeboran.
275
c. Penitik otomatis
Penitik otomatis ini banyak digunakan untuk membuat titik senterpusat pada benda kerja, dimana di tempat tersebut akan
dikerjakan lanjutan terutama untuk dibor atau dibuat lobang. Dengan demikian sudut matanya adalah sebesar 90 derajat, tetapi ada juga
penitik otomatis dengan sudut matanya 30 derajat dan 60 derajat. Dengan besar sudut sebesar itu jelas pemakaian dari penitik senterpusat
hanya untuk memberikan tanda-tanda pada pekerjaan melukis. Dalam pemakaiannya maka penitik otomatis dan penitik pusat serta penitik
garis adalah sama. Perbedaan antara penitik garis dan penitik pusat dengan penitik otomatis ialah hanya pada konstruksinya. Pada bagian
badan pentik otomatis terdapat rongga, di mana pada rongga tersebut dipasangkan kepala baut yang bergerigi serta mempunyai pegas. Jika
penitik ini ujungnya ditekankan pada benda kerja, maka pegas akan meregang dan jika sampai pada batasnya pegas akan lepas kembali,
sehingga kembali pada posisi semula. Dengan lepasnya pegas tersebut maka akan menekan pada benda kerja dan timbullah tanda pada benda
kerja.
Gambar 6.19 Penitik otomatis Besar tanda yang dibuat tergantung dari besar suatu mata penitik itu
sendiri. Tanda-tanda yang dihasilkan oleh penitik adalah sangat penting bagi para pekerja, untuk itu dalam melakukan pembuatan tanda
pengerjaan dengan menggunakan penitik harus dilakukan secara benar.
276
Gambar 6.20 Membuat tanda dengan penitik Langkah-langkah pelaksanaan pembuatan tanda-tanda pengerjaan
dengan menggunakan penitik adalah sebagai berikut : a.
Setelah permukaan benda kerja diberi pewarna, maka tentukan tempat di mana akan dibuat tanda-tanda batas pengerjaan atau
tanda di mana akan dibuat lobang. Biasanya dengan menggunakan penggores.
b. Setelah itu pegang penitik dengan menggunakan tangan kiri dan
pegang palu dengan tangan kanan khusus untuk penitik garis dan penitik pusat bukan untuk penitik otomatis.
c. Tempatkan ujung penitik pada garis yang akan ditandai atau pada
titik di mana akan dibuat titik senter. Penempatan ujung penitik pertama-tama dimiringkan, sehingga dapat dipastikan bahwasanya
ujung penitik benar-benar berada pada garis atau titik yang dimaksudkan.
d. Setelah kedudukan mata penitik tepat, maka tegakkan penitik
sehingga ia tegak lurus terhadap benda kerja. e.
Pukullah kepala penitik dengan menggunakan palu palu yang digunakan untuk pekerjaan ini ialah palu dengan berat 250 gram.
Lakukanlah secara berulang-ulang, sehingga pekerjaan selesai. Untuk pembuatan tanda batas pengerjaan jarak antara titik yang
satu dengan titik yang lainnya adalah sebesar 1 sampai 2 mm.
277
Apabila menggunakan penitik otomatis, maka tidak diperlukan lagi palu. Untuk membuat tanda pada benda kerja baik tanda batas
pengerjaan maupun tanda senter cukup hanya menekankan ujung penitik otomatis pada benda kerja. Sedangkan langkah-langkah
yang lain adalah sama dengan langkah pembuatan tanda dengan menggunakan penitik garis dan penitik pusat.
6. Jangka