31
4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan struktur kelas yang mendukung butir 2, tanpa mengabaikan butir 4
Soemosasmito, 1988 dalam Trianto, 2011:20.
2.5 Model Pembelajaran
2.5.1 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalam buku-buku. Film, komputer, dan lain-lain Joyce dalam Trianto 2007:5.
Sedangkan menurut Supriyono 2010:46 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagi pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan aktifitas dalam belajar
mengajar. Model pembelajaran terdiri atas model pembelajaran langsung, model
pembelajaran kooperatif, dan model berbasis masalah Supriono, 2010:46. 1.
Model Pembelajaran Langsung Pembelajaran lansung dikenal dengan sebutan active teaching. Penyebutan
ini mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pembelajaran kepada seluruh siswa. Pembelajaran langsung
dirancang untuk penguasaan pengetahuan prosedural, pengetahuan deklaratif, serta berbagai keterampilan. Pembelajaran langsung dimaksutkan
32
untuk menuntaskan dua hasil belajar yaitu penguasaan pengetahuan yang distrukturkan dengan baik dan penguasaan keterampilan.
2. Model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin lebih oleh guru atau
diarahkan oleh guru. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsurr dasar pembelajaran kooperatif yang
membedakan dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. 3.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep-
konsep yang dicetuskan oleh Jereme Brunner. Konsep tersebut adalah belajar penemuan atau discovery laerning dan inquiry learning. Hal ini
karena proses akhir discovery learning adalah penemuan, sedangkan inquiry learning proses akhir terletak pada kepuasan meneliti.Walaupun ada
pendapat yang membedaan antara discovery laerning dan inquiry learning namun keduanya memiliki persamaan. Discovery laerning dan inquiry
learning merupakan pembelajaran beraksentuasi pada masalah-masalah kontekstual. Keduanyan merupakan pembelajaran yang menekankan
aktivitas penyelidikan meliputi proses informasi, transformasi, dan evaluasi.
2.5.2 Pembelajaran Kooperatif