65
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian eksperimen ini adalah Quasi Experimental Design. Bentuk desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS 1 dan XI IIS 2 semester genap di SMA N 11 Semarang Tahun Ajaran 20142015 dengan desain dua kelompok
between subject design. Penelitian ini menggunakan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen dengan kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
IIS 1 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament TGT
dengan media permainan monopoli, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan diskusi
3.2 Variabel penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono,
2009:39. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah : = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Game Tournamen TGT dengan media permainan monopoli pada kelas eksperimen.
66
= Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan diskusi pada kelas kontrol.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2009:39
= Hasil belajar ekonomi materi pokok pasar modal pada siswa kelas XI IIS SMA N 11 Semarang pada kelas eksperimen.
= Hasil belajar ekonomi materi pokok pasar modal pada siswa kelas XI IIS SMA N 11 Semarang pada kelas kontrol.
3.3 Metode Pengumpulan Data
1. Metode Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi pokok pasar modal. Tes dilakukan di awal pre-test dan di akhir
post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre-test merupakan langkah awal kelas eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana kesiapan siswa sebelum menerima materi pelajaran. Sedangkan Post-test merupakan uji eksperimen, yaitu tes yang dilakukan setelah eksperimen
dilaksanakan. Tujuan post-tes adalah untuk mendapatkan nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Soal tes yang digunakan
tersebut adalah telah diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba. Soal yang telah diananalisis dan dinyatakan valid dan signifikan yang diberikan sebagai soal
evaluasi pada kedua kelas sampel.
67
2. Metode Angket
Angket merupakan pernyataan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket digunakan untuk mengetahui sikap
siswa selama mengikuti pembelajaran sebagai instrumen dalam mengumpulkan data. Pengisian angket dilakukan oleh siswa pada saat akhir penelitian yaitu
setelah siswa melakukan post-test. Skala yang digunakan adalah skala likert, yang terdiri dari empat pilihan yaitu sangat setuju SS, setuju S, kurang setuju KS,
tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Di bawah ini adalah perhitungan skor angket skala likert.
Tabel 3.1 Skor Angket Skala Likert
Skor untuk pertanyaan bersifat positif
Skor untuk pertanyaan bersifat negatif
SS 5
SS 1
S 4
S 2
KS 3
KS 3
TS 2
TS 4
STS 1
STS 5
Tabel 3.2 Interval Kriteria Hasil Angket Partisipasi Belajar Siswa
3. Metode Pengamatan Observasi
Observasi dilakukan pada saat proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukukan oleh guru mata pelajaran ekonomi atau
– 19,99 Sangat Tidak Setuju
20 – 39,99
Tidak Setuju 40
– 59,99 Kurang Setuju
60 – 79,99
Setuju 80
– 100 Sangat Setuju
68
observer dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Aspek
yang diamati meliputi: 1. Kesiapan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran
2. Perhatian siswa pada materi yang diajarkan 3. Siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
4. Interaksi siswa dengan temannya 5. Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas
3.4 Rancangan Penelitian