Pertanian dan Perkebunan Kondisi Sosial Ekonomi .1 Kependudukan

Peranan sektor perikanan pada perekonomian Kabupaten Serang dinilai cukup penting. Pada tahun 2004, kontribusi sektor perikanan terhadap total PDRB mencapai Rp. 140.936.000.000,00 1,41. Walaupun secara nominal nilai ini meningkat 9,39 dari tahun 2003 Rp. 12.101.000.000,00, tetapi kontribusinya terhadap total PDRB cenderung turun 0,02. Meskipun demikian, pertumbuhan PDRB sektor perikanan cenderung naik dari 7,09 pada tahun 2003 menjadi 9,39 pada tahun 2004. Kondisi ini menunjukkan lemahnya sinergi antar sektor dan adanya kecenderungan dominasi oleh sektor tertentu, terutama industri. Struktur PDRB sektor perikanan di Kabupaten Serang dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Struktur PDRB sektor perikanan di Kabupaten Serang No. Indikator Tahun 2003 2004 1. Total PDRB juta Rp 8.998.670 9.989.429 2. PDRB sektor perikanan juta Rp 128.835 140.936 3. Kontribusi terhadap total PDRB 1,43 1,41 4. Laju pertumbuhan PDRB perikanan 7,09 9,39 BPS Kabupaten Serang 2005

4.3.4 Pertanian dan Perkebunan

Sebagian besar wilayah pesisir Teluk Banten yang berada pada ketinggian 0- 3 m dpl; memiliki jenis tanah alluvial; curah hujan rata-rata 141,8 mm; dan tipe iklim C1 menurut klasifikasi Oldeman. Kondisi ini sangat mendukung potensi wilayah sebagai daerah pertanian yang cukup subur dengan hamparan persawahan yang luas. Di wilayah ini dijumpai tiga jenis sawah, yakni sawah beririgasi teknis terdiri dari sawah beririgasi sepanjang tahun dan beririgasi tidak sepanjang tahun, sawah beririgasi non teknis dan sawah tadah hujan. Tingginya intensitas kegiatan perekonomian di wilayah pesisir Teluk Banten berdampak pada tingginya tingkat konversi lahan pertanian. Konversi lahan berlangsung cukup intensif, terutama di pesisir barat. Pengembangan zo na industri berskala besar sudah dan sedang berlangsung di wilayah ini, yakni Pelabuhan Internasional Bojonegara PIB di bagian utara di Kecamatan Puloampel dan sebuah industrial estate dengan luas mencapai 1.300 ha di bagian selatan. Secara keseluruhan, pengembangan zona ekonomi khusus di pesisir barat Teluk Banten memerlukan lahan seluas 11.000 ha yang terhampar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Kramatwatu, Bojonegara dan Puloampel. Di pesisir timur Teluk Banten, konversi lahan berlangsung lebih terke ndali dan hanya untuk keperluan permukiman perdesaan dengan skala kecil. Luas lahan pertanian di wilayah pesisir Teluk Banten disajikan pada Tabel 26. Dari Tabel 26 diketahui bahwa Kecamatan Puloampel dan Bojonegara relatif memiliki persentase luas lahan pertanian yang lebih besar dibanding kecamatan-kecamatan pesisir lainnya 79,36 dan 83,70. Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara memiliki lahan basah terluas 2.206 ha, 2.029 ha dan 1.445 ha. Tabel 26. Luas lahan pertanian ha di wilayah pesisir Teluk Banten tahun 2004 No. Kecamatan pesisir Jenis lahan Luas Persentase a b c d 1. Puloampel 18 2.084 482 2.584 3.256 79,36 2. Bojonegara 123 1.608 805 2.536 3.030 83,70 3. Kramatwatu 388 1.252 394 2.034 4.859 41,86 4. Kasemen 869 2.060 87 3.016 6.336 47,60 5. Pontang 2.206 63 23 2.292 6.485 35,34 6. Tirtayasa 2.029 72 293 2.394 6.446 37,14 7. Tanara 1.445 78 45 1.568 4.930 31,81 BPS Provinsi Banten 2005 Keterangan: a=lahan basah, b=lahan kering, c=lahan tanaman tahunan, d=luas total lahan pertanian, =luas kecamatan, = persentase lahan pertanian terhadap luas kecamatan. Produksi tanaman pangan penting di wilayah pesisir Teluk Banten disajikan pada Tabel 27. Dari Tabel 27 diketahui, bahwa pesisir Teluk Banten memberikan sumbangan besar 34 terhadap total produksi padi di Kabupaten Serang. Wilayah pesisir bahkan memberikan sumbangan terbesar 46 terhadap total produksi kacang tanah. Petani di wilayah pesisir cenderung memilih kacang tanah sebagai palawija unggulan, mengingat selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kacang tanah merupakan jenis palawija yang sesuai untuk jenis tanah alluvial dan relatif mudah pemeliharaannya. Untuk palawija lainnya jagung, kedelai dan ubi jalar, sumbangan wilayah pesisir tergolong kecil di bawah 10. Tabel 27. Produksi tanaman pangan penting di wilayah pesisir Teluk Banten tahun 2004 No. Kecamatan Komoditas ton Padi Jagung Kedelai K.Tanah Ubi jalar 1. Puloampel 2.009 100 - 336 294 2. Bojonegara 3.030 15 - 4.002 407 3. Kramatwatu 25.931 159 - 210 409 4. Kasemen 32.806 104 - 24 357 5. Pontang 50.074 49 - 17 107 6. Tirtayasa 25.974 19 - 2 89 7. Tanara 14.868 41 - 28 165 Pesisir T. Banten 154.692 487 - 4.619 1.828 Kab. Serang 454.615 9.154 37 10.127 52.327 Peran pesisir 34 5 - 46 4 BPS Kabupaten Serang 2005

4.3.5 Pariwisata