Manfaat Penelitian Kebaruan Penelitian

Mekanisme pengelolaan terpadu menghasilkan output yang dapat digunakan sebagai feedback untuk mengelola potensi dan permasalahan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten di masa yang akan datang. Selain itu output ini juga bisa digunakan sebagai masukan bagi proses pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten. Secara skematis, kerangka pemikiran pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten berkelanjutan disajikan pada Gambar 1.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagai berikut : a. Manfaat ilmiah: penelitian ini memberikan sumbangan kecil bagi pengembangan khasanah keilmuan di bidang kebijakan publik dalam pengelolaan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir dan laut. b. Manfaat praktis: 1. Bagi Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten: penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan dalam menyusun rencana pembangunan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten. 2. Bagi pelaku industri dan jasa: penelitian ini bermanfaat untuk memahami strategi dan prospek pengembangan usaha sehingga terbangun kemitraan partnership dengan berbagai pihak terkait atas dasar prinsip saling menguntungkan. 3. Bagi penduduk setempatnelayanpetani: penelitian ini bermanfaat untuk membantu memahami proses perencanaan pembangunan wilayah sehingga masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

1.5 Kebaruan Penelitian

Berdasarkan laporan dari Indonesian-Dutch Teluk Banten Research Programme on Integrated Coastal Zone Management , diketahui bahwa telah dilakukan penelitian-penelitian dengan mengambil objeklokasi studi di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten. Penelitian Douven 1999 berhasil mengidentifikasi sejumlah aktivitas manusia yang bersifat menekan eksistensi ekosistem pesisir dan laut Teluk Banten serta kecenderungannya di masa yang akan datang. Glimmerveen 2001 merancang sebuah model interaksi antara sistem alam dan sosial-ekonomi terkait dengan aktivitas penangkapan dan perdagangan ikan di wilayah pesisir Teluk Banten. Ambarwulan dan Hobma 2004 merancang model bio-optik penyebaran total suspended matter TSM di perairan Teluk Banten dengan bantuan citra satelit. Beberapa penelitian lain yang dilakukan dengan mengambil objeklokasi studi di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten pada umumnya berbasis pada bidang ilmu tertentu bersifat monodisipliner dan tidak terkait dengan dimensi waktu statis. Penelitian yang mengambil objek studi burung-burung endemik di Cagar Alam Pulau Dua dengan kajian pada aspek ekologi, misalnya, tidak mengkaji keterkaitannya dengan aspek sosial dan ekonomi yang mendukung eksistensi burung-burung tersebut dan kecenderungannya di masa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan melalui kajian secara terpadu terhadap persoalan- persoalan yang berkembang di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten. Kajian aspek biofisik dilakukan secara terintegrasi dengan aspek eko nomi dan sosial serta disimulasikan menurut dimensi waktu pengelolaan. Secara keseluruhan, penelitian ini didisain untuk membangun sistem pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan dalam rangka mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan preservasi ekologi. Sebagai bagian tak terpisahkan dari kerangka integrated coastal zone management ICZM, penelitian ini memberikan sumbangan kecil bagi upaya pengelolaan berbagai issue global, terutama yang berkaitan dengan masalah degradasi kualitas lingkungan. Gambar 1. Gambar 1. Kerangka pemikiran pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Teluk Banten berkelanjutan Potensi dan permasalahan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten Penduduk Industri Pasir laut Penggunaan lahan Biofisik Ekonomi Sosial Pengelolaan terpadu Intersectoral integration Interdisciplinary approaches Ecological linkages Pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten berke lanjutan Ekosistem alami Konflik sosial Pencemaran SDA hayati Bidang permasalahan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten Bidang abiotik Bidang pengelolaan Bidang biotik Bidang remote sensing dan GIS Sedimentasi Perubahan morfologi pantai Water transport Terumbu karang Padang lamun Perikanan Burung-burung endemik Model bio-optik Dampak manusia pada ekosistem Model penangkapan dan perdagangan ikan II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Wilayah Pesisir dan Laut