Sistem Dinamik Pengelolaan Lingkungan Wilayah Pesisir dan Laut Teluk Banten Berkelanjutan

polices dimaksudkan sebagai kebijakan publik yang memberikan kesempatan kepada para pihak untuk mengelola masalah sendiri. Hal ini bisa ditempuh baik melalui negosiasi informal maupun interaksi yang lebih formal di pengadilan. Sistem desentralisasi pada proses pengambilan keputusan dalam perencanaan wilayah pesisir dan laut terbukti mampu meningkatkan kompatibilitas dan keseimbangan dalam pemanfaatan sumberdaya, penilaian lingkungan dan partisipasi publik Worm, 1998. Command and control polices merupakan kebijakan publik yang menuntut perilaku masyarakat agar mematuhi standard pengelolaan yang telah ditetapkan di dalam undang-undang. Kebijakan ini mensyaratkan aturan hukum sebagai dasar pengelolaan untuk mencapai level kualitas lingkungan yang diinginkan. Incentives-based polices merupakan kebijakan publik yang memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan jasa-jasa lingkungan melalui mekanisme charges and subsidies. Selain itu juga untuk memperjualbelikan property right yang berupa ijin untuk mengemisikan polutan discharge permits kepada pihak lain.

2.8 Sistem Dinamik

Menurut Anderson dan Johnson 1997, sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, interrelasi atau interdependensi Kirkwood, 1998 dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen sebuah sistem dapat berupa objek fisik yang dapat disentuh dengan indera misalnya berbagai spare parts yang menyusun sebuah mobil. Komponen sebuah sistem dapat juga bersifat intangible seperti aliran informasi, kebijakan perusahaan, interaksi interpersonal, bahkan apa yang menjadi state of minds dalam diri seseorang seperti feeling, values dan beliefs. Anderson dan Johnson 1997 mengatakan, bahwa sistem memiliki ciri khas yaitu tujuannya spesifik; bagian-bagian penyusunnya lengkap, utuh dan tersusun secara spesifik; mampu memelihara stabilitas diri melalui fluktuasi dan pengaturan; serta memiliki mekanisme umpan balik feedback mechanism. Dynamic systems memiliki mekanisme internal untuk selalu mengalami perubahan sepanjang waktu Ottosson dan Bjorg, 2003. Dynamic systems digunakan untuk mencari penjelasan tentang berbagai permasalahan jangka panjang yang terjadi secara berulang-ulang di dalam struktur internal. Mekanisme umpan balik merupakan konsep inti yang digunakan di dalam dynamic systems untuk memahami struktur sistem. Diasumsikan bahwa keputusan secara sosial atau individual dibuat berdasarkan informasi tentang keadaan sistem atau lingkungan di sekitar pengambil keputusan berada. Model-model sistem dinamik dibentuk oleh banyak lingkar simpal kausal causal loop diagrams yang saling berhubungan satu sama lain. Diagram simpal kausal pada dasarnya merupakan representasi grafis dari pemahaman tentang struktur yang sistemik. Diagram ini sangat penting karena memberi panduan tentang bagaimana sistem itu dibangun dan bagaimana sistem itu berperilaku Kim dan Anderson, 1998. Diagram ini pada dasarnya menggambarkan sistem tertutup. Sebagian besar variabel berhubungan melalui mekanisme umpan balik dan berupa variabel endogenous. Apabila ada beberapa faktor yang dipercaya mempengaruhi sistem dari luar tanpa dipengaruhi oleh dirinya sendiri, faktor tersebut dipertimbangkan sebagai variabel eksogenous di dalam model. Diagram simpal kausal memainkan peranan penting dalam studi tentang dynamic systems. Selama pengembangan model, diagram simpal kausal dapat dijadikan sebagai preliminary sketches dari hipotesis kausal yang dibangun. Selain itu, diagram simpal kausal juga dapat dianggap sebagai simplifikasi model Goodman, 1980. Diagram simpal kausal dan diagram alir flow diagram; stock and flow diagram sangat penting untuk memahami struktur sistem sebelum mengembangkannya ke dalam persamaan sistem. Diagram alir tersusun dari elemen rate, level dan auxiliary Kirkwood, 1998 yang diorganisasikan dalam sebuah network. Level adalah akumulasi atau persediaan stock material atau informasi. Elemen-elemen sistem yang menunjukkan keputusan, tindakan atau perubahan di dalam suatu level disebut rate. Rate adalah aliran material atau informasi ke atau dari level. Simpal kausal dibedakan menjadi dua macam; yaitu simpal positif reinforcing feedback loop dan simpal negatif balancing feedback loop Bellinger, 2004. Simpal positif cenderung untuk memperkuat gangguan dan menghasilkan pertumbuhan atau peluruhan eksponensial. Simpal negatif cenderung meniadakan gangguan dan membawa sistem pada keadaan kesetimbangan atau mencapai tujuan. Kombinasi dari kedua jenis simpal kausal tersebut sering terjadi dan memungkinkan pengguna dynamic systems merumuskan sejumlah generalisasi atau teorema yang berguna sehubungan dengan struktur sistem pada kecenderungan perilaku dinamik. III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian