72,00 74,00
76,00 78,00
80,00 82,00
84,00 86,00
01012007 01012012
01012017 01012022
01012027 Periode
Peranan pesisir
Gambar 32. Pola pertumbuhan peranan pesisir pada skenario konvensional hitam, new urbanism biru, konservasi
hijau dan optimasi merah.
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00 140,00
01012007 01012012 01012017 01012022 01012027 Periode
Frekuensi konflik konflik
Gambar 33. Pola frekuensi konflik pada skenario konvensional hitam, new urbanism biru, konservasi hijau dan
optimasi merah.
5.2.6 Validasi Model
Validasi model dilakukan untuk mengetahui sejauh mana model dapat menirukan kondisi yang sesungguhnya. Teknik validasi yang digunakan adalah
validasi struktur model, dilakukan melalui uji validitas konstruksi dan kestabilan
struktur. Validitas konstruksi menunjukkan konstruksi model yang dapat diterima secara ilmiah; sedangkan kestabilan struktur menunjukkan kekuatan struktur
robustness dalam dimensi waktu Barlas, 1996.
Validasi konstruksi dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana struktur model yang dirancang sesuai dengan aturan berpikir logis dari objek yang diteliti.
Peningkatan volume investasi secara eksponensial Gambar 21, yang diikuti oleh peningkatan jumlah industri Gambar 22 dan volume limbah Gambar 25
melalui pola yang sama, merupakan fenomena umum yang terjadi pada sistem yang sedang berkembang. Pada fase ini, semua potensi sumberdaya dikondisikan
untuk mendukung kinerja pertumbuhan. Peningkatan volume investasi juga didukung oleh iklim investasi yang kondusif dan insentif investasi yang menarik.
Investasi dan industri merupakan dua sektor terkait yang memiliki peran saling melengkapi dalam rangka menciptakan sinergi pertumbuhan yang tinggi.
Peningkatan volume limbah merupakan resiko lingkungan yang harus dibayar manakala industri menjadi pilihan untuk dikembangkan. Meskipun demikian,
resiko ini sebenarnya dapat diminimasi melalui pemilihan industri ramah lingkungan dan pengelolaan sumber dampak secara konsisten Gambar 25 pada
skenario new urbanism dan konservasi. Perilaku model pada level penutupan mangrove, karang dan lamun pada
skenario konvensional Gambar 29a membentuk pola peluruhan secara eksponensial. Sebagai varian dari tragedy of the common archetype, pola ini
merupakan indikasi terjadinya overloads pada aktivitas eksploitasi sumberdaya, sehingga menurunkan fungsi sumberdaya tersebut secara total. Pada skenario new
urbanism , penutupan karang dan lamun berhasil dipertahankan melalui penerapan
kebijakan perlindungan fisik habitat secara konsisten Gambar 29b. Pada skenario konservasi dan new urbanism, penutupan mangrove meningkat secara
sederhana hingga membentuk limit to success archetype Gambar 29c dan d. Kecenderungan membentuk huruf S S-shape growth pada kurva tersebut
merupakan respons terhadap keterbatasan yang dilakukan oleh sistem, setelah pada periode awal, sistem mengalami
keberhasilan perkembangan secara cepat. Secara ekologis, fenomena ini merupakan respon organisme mangrove terhadap
faktor lingkungan yang membatasinya limiting factors. Dengan memperhatikan
pola-pola hasil simulasi seperti dijelaskan di atas, yang pada dasarnya selalu taat pada aturan berpikir logis sesuai dengan disiplin ilmu dari objek yang diteliti dan
mengikuti systems archetype basics Kim dan Anderson, 1998; Bellinger, 2004, dapat dikatakan bahwa model yang dirancang tetah memenuhi kriteria validitas
konstruksi. Kestabilan struktur model diketahui melalui perbandingan hasil simulasi
antara main model dengan co-model. Struktur model dinyatakan stabil apabila terdapat keserupaan hasil simulasi antara keduanya. Pada skenario new urbanism,
dengan mencermati hasil simulasi variabel daya dukung perikanan pada main model
dan pendapatan masyarakat pesisir serta jumlah penduduk pada co-model Gambar 34, diketahui bahwa terdapat keserupaan kinerja daya dukung perikanan
pada main model dengan pendapatan masyarakat pesisir dan jumlah penduduk pada co-model. Dengan demikian, model yang dirancang telah memenuhi kriteria
kestabilan struktur.
01012012 01012017 01012022 10.000
20.000 30.000
40.000 fishm³
Periode Dayadukung fish1000m3
01012012 01012017 01012022
3.000 6.000
9.000
Periode Pendapatan masyarakat pesisir USD
01012012 01012017
01012022 400.000
500.000 600.000
700.000 800.000
jiwa
Periode Jumlah penduduk jiwa
Gambar 34. Keserupaan kinerja daya dukung perikanan pada main model dengan pendapatan masyarakat pesisir dan jumlah penduduk pada co-model.
Validasi konsistensi dilakukan untuk mengetahui konsistensi unit analisis. Pada sektor penduduk, level jumlah penduduk yang memiliki unit analisis jiwa,
terhubung oleh rate kelahiran yang unit analisisnya jiwatahun. Karena angka kelahiran memiliki unit analisis tahun, maka agar unit analisis pada sisi
reinforcing process ini meme nuhi kriteria validitas konsistensi, antara level
jumlah penduduk dengan rate kelahiran dihubungkan oleh auxiliary pembatas kelahiran yang bersifat dimensionless, karena merupakan fungsi graphcurve
polynomial graph with linear asymptotes yang tidak memiliki unit analisis.
Graphcurve mendapat input value dari auxiliary pengganda kepadatan penduduk
dimensionless , karena merupakan hasil multiplikasi dari constant lahan tersedia
km
2
, kepadatan penduduk jiwakm
2
dan level jumlah penduduk jiwa. Pada sisi balancing process, level jumlah penduduk jiwa dikontrol oleh rate kematian
jiwatahun; oleh karena itu, agar unit analisis pada sisi ini memenuhi kriteria validitas konsistensi, hanya diperlukan sebuah constant umur harapan hidup yang
memiliki unit analisis tahun. Penjelasan serupa digunakan pula untuk melakukan validasi konsistensi pada keseluruhan model yang dirancang.
Validasi kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja model compatible
dengan kinerja sistem. Perbandingan perilaku model dengan perilaku data aktual pada variabel jumlah penduduk Gambar 35 menunjukkan, bahwa
terdapat keserupaan kinerja model dengan kinerja sistem keduanya membentuk limit to success archetype
. Kecenderungan data aktual pada variabel jumlah penduduk direpresentasikan melalui formula matematik Pt = Po1+r
t ;
di mana Pt = jumlah penduduk pada tahun ke t; Po = jumlah penduduk pada tahun acuan; r =
laju tahunan pertumbuhan penduduk; dan t = periode waktu perhitungan t
i
–t
o
Mantra, 1985. Nilai AME absolute means error dan AVE absolute variations error
pada variabel jumlah penduduk masing-masing 5,96 dan 4,32 juga berada pada batas penyimpangan error yang masih dapat diterima secara
statistik 5-10. Nilai AME direpresentasikan melalui formula mate matik AME=|S
i
-A
i
|A
i
; dengan S
i
= SS
i
N dan A
i
= SA
i
N; di mana A = nilai aktual; S = nilai simulasi; dan N = interval waktu pengamatan. Nilai AVE direpresentasikan
melalui formula matematik AVE= =|Ss-Sa|Sa; dengan Ss=vSS
i
-S
i 2
N dan Sa=vSA
i
-A
i 2
N; di mana Sa = deviasi nilai aktual dan Ss = deviasi nilai
simulasi Barlas, 1996. Dengan demikian, model yang dirancang telah memenuhi kriteria validitas kinerja. Secara keseluruhan, model yang telah memenuhi kriteria
validitas konstruksi, kestabilan struktur, validitas konsistensi dan validitas kinerja dinilai sebagai model yang logis dan objektif serta memenuhi kriteria kebenaran
ilmiah.
360.000 460.000
560.000 660.000
760.000 860.000
010107 010112
010117 010122
010127 Periode
Jumlah penduduk jiwa
Gambar 35. Keserupaan kinerja model biru dengan kinerja sistem merah pada level
jumlah penduduk.
5.2.7 Analisis Sensitivitas