Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Sejarah

27 Sejarah Indonesia Angka yang diberikan adalah 1 – 4 D – A dimana 1 D angka terendah dan 4 A adalah angka tertinggi. Antara D – C digunakan D + dan C - , antara C – B digunakan C + dan B - , antara B – A digunakan B + dan A - . Keseluruhan angka tersebut adalah D, D + , C - , C, C + , B - , B, B + , A - dan A.

4. Penilaian Otentik

a. Pengertian Menurut Elsworth, “Authentic assessment, is a type of assessment in which

students use their understanding of a subject to solve real world situations and problems.” Oleh karena itu penilaian otentik adalah pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, proyek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, diskusi kelas, bermain peran dan lain-lain.

b. Bentuk Bentuk fisik penilaian otentik terdiri atas 3 komponen yaitu:

•฀ pertanyaan฀ yang฀ bersifat฀ terbuka฀ atau฀ suatu฀ tugas:฀ tidak฀ menanyakan sesuatu yang jawabannya hanya benar-salah •฀ jawaban฀peserta฀didik฀dalam฀bentuk฀tertulis฀ Nilai A B C D Kriteria Data cukup, analisis berdasarkan data, ada pendapat yang dikemukakan Data cukup, analisis berdasarkan data, tidak ada pendapat yang dikemukakan Data memadai, analisis belum menggunakan data secara maksimum Data memadai, analisis masih belum jelas NILAI DAN KRITERIA 28 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK •฀ kolom฀kunci฀jawaban฀yang฀dikenal฀dengan฀istilah฀rubrik,฀berisikan฀ hal yang dinilai terkait dengan pertanyaantugas dalam jawaban peserta didik

c. GunaManfaat Penilaian otentik dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,

kemampuan kognitif, dan afektif. Informasi tentang ketiganya dapat dilihat dari jawaban peserta didik terhadap pertanyaantugas yang diberikan, dan dirinci dalam rubrik. Rincian dalam rubrik dapat berkenaan dengan penguasaan pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan psikomotorik atau kemampuan afektif.

d. Proses Pengembangan

Untuk mendapatkan informasi mengenai nilai dan sikap, prosedur pengembangan penilaian performance meliputi langkah-langkah berikut: 1. Tentukan pengetahuan, kemampuan kognitif, nilai dan sikap yang ingin diketahui guru dari peserta didik yang belajar sejarah. 2. Kembangkan indikator mengenai kemampuan dan nilai tersebut, kaji dan tentukan apa indikator tersebut merupakan indikator penting, sudah cukup atau perlu ditambah atau dikurangi. 3. Kaji informasi yang diperlukan untuk indikator tersebut dalam bentuk ungkapan kalimat tertulis. 4. Tulis pertanyaantugas yang harus dikerjakan peserta didik seperti halnya guru mengembangkan pertanyaan untuk soal uraian essay tetapi cukup satu pertanyaantugas untuk satu instrumen performance. 5. Kembangan rubrik: tulis kriteria yang digunakan untuk menilai informasi yang ditulis dalam jawaban peserta didik dan tingkat keberhasilannya. Rubrik adalah skala skor penilaian yang digunakan untuk menilai jawaban peserta didik terhadap pertanyaan atau tugas yang dikerjakannya Mueller, 2011.