Perkembangan Laba Rugi Perkembangan Trend Laporan Keuangan PT. Pupuk Kujang Persero

Dalam Gambar 11 terlihat peningkatan terbesar terjadi pada komponen total hutang di tahun 2004 yang meningkat sebesar 653,96 persen dari tahun dasar. Kenaikan ini disebabkan karena perusahaan mengalami kenaikan hutang jangka panjang hingga mencapai 338.672,64 persen. Kenaikan yang sangat besar ini dikarenakan perusahaan mengambil kebijakan untuk melakukan pinjaman jangka panjang yang sebagian besarnya digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Pupuk Kujang 1B tersebut. Selanjutnya peningkatan juga terjadi dalam dua tahun terakhir pada komponen total aktiva dan modal sendiri. Peningkatan total aktiva terutama dikarenakan terdapat peningkatan dalam aktiva tetap yakni aktiva tetap dalam pelaksanaan yang peningkatannya mencapai 21.900,58 persen dari tahun dasar. Sedangkan peningkatan dalam komponen modal sendiri lebih disebabkan oleh peningkatan dana cadangan perusahaan baik cadangan umum maupun cadangan bertujuan.

5.2.2. Perkembangan Laba Rugi

Analisis trend terhadap laporan laba rugi perusahaan dilakukan pada komponen-komponen yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan laba. Komponen-komponen tersebut antara lain jumlah penjualan, harga pokok penjualan, biaya usaha dan laba bersih. Hasil analisa trend terhadap laba rugi memperlihatkan adanya peningkatan nilai penjualan, harga pokok penjualan dan biaya usaha seperti yang terlihat dalam Gambar 12. Peningkatan nilai penjualan perusahaan terutama disebabkan oleh naiknya angka penjualan non pupuk yakni penjualan amonia dan adanya tambahan pendapatan subsidi dari pemerintah dalam tiga tahun terakhir sehingga angka penjualan relatif mengalami peningkatan. Sedangkan penjualan pupuk urea cenderung berfluktuasi karena mengikuti jumlah produksi pupuk urea yang diproduksi perusahaan dengan harga jual pupuk urea yang ditetapkan. 122.25 120.81 157.53 172.94 197.12 62.54 98.44 120.57 133.08 139.93 68.94 65.93 50 100 150 200 250 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Tr e n d Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya Usaha Laba Bersih Gambar 12. Perkembangan trend Komponen-komponen Laba Rugi PT. Pupuk Kujang Persero Periode 2001-2005 Terlihat dalam Gambar 12 laju peningkatan penjualan diikuti dengan laju peningkatan harga pokok penjualan yang besar peningkatannya hampir sama besar dengan peningkatan penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan yang dilakukan sebanding dengan peningkatan komponen pengurangnya harga pokok penjualan. Akibatnya tingkat keuntungan yang diperoleh tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Peningkatan harga pokok penjualan ini terutama disebabkan oleh tingginya biaya input produksi seperti biaya bahan baku dan penolong, terutama gas alam yang tarifnya masih mengikuti kurs Dollar. Peningkatan juga terjadi pada komponen biaya usaha seperti biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi perusahaan. Peningkatan biaya usaha operasi perusahaan dengan rata-rata sebesar 149,68 persen menyebabkan terjadinya penurunan tingkat keuntungan laba bersih yang diperoleh perusahaan seperti yang terlihat dalam Gambar 12. Untuk dapat meningkatkan tingkat keuntungan laba bersih yang diperoleh, maka perusahaan perlu untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pengoperasian sumberdayanya yang salah satu caranya bisa dengan mengurangi atau meminimalkan biaya-biaya usaha operasional perusahaan. 2001 2002

5.3. Persentase Per-Komponen Laporan Keuangan PT. Pupuk Kujang