kecenderungan yang menurun di tiga tahun terakhir seperti yang terlihat dalam Gambar 9. Penurunan ini terjadi karena dalam tiga tahun tersebut terjadi kenaikan
total aktiva yang disebabkan naiknya komponen aktiva tetap dalam pelaksanaan karena adanya pembangunan proyek Pupuk Kujang 1B yang sebagian besar
dibiayai dari pinjaman.
5.1.2. Aspek Operasional
Indikator dalam aspek operasional yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan BUMN sesuai dengan SK Menteri BUMN No. Kep-100M-
BUMN2002 minimal dua indikator dan maksimal lima indikator, dimana apabila dipandang perlu indikator-indikator yang digunakan untuk penilaian dari suatu
tahun ke tahun berikutnya dapat berubah. Indikator yang dinilai meliputi unsur- unsur kegiatan yang dianggap paling dominan dalam rangka menunjang
keberhasilan operasi perusahaan.
Tabel 3. Penilaian Indikator-indikator Aspek Operasional PT. Pupuk Kujang Persero periode 2001-2005
Indikator
Pencapaian Kapasitas
Produksi Urea Efisiensi
Pemakaian Gas Bumi
Produktivitas SDM
Tahun Nilai Skor Nilai
Skor
Nilai
Skor Total
Skor 2001 97,50 5,40
99,94 4,00
127,44 5,00 14,40
2002 96,86 4,50 100,64
3,12 108,12
5,00 12,62 2003 104,84 6,00
97,94 4,00
105,61 5,00 15,00
2004 92,68 3,00 102,90
3,20 97,10
4,00 10,20 2005 87,86 3,00
98,88 2,40
89,12 4,00 9,40
Rata-rata Skor
4,38 3,34
4,60 12,32
Sumber: Statistik Keuangan PT. Pupuk Kujang Persero Periode 2001-2005 PT. Pupuk Kujang menggunakan tiga indikator utama, yaitu: Pencapaian
Kapasitas Produksi Urea, Efisiensi Pemakaian Gas Bumi dan Produktivitas SDM. Untuk aspek Operasional total skor standar yang ditetapkan adalah sebesar 15.
Dan setiap indikator dihitung nilainya dengan memberikan bobot atau skor untuk setiap nilai indikator yang diperoleh. Hasil penilaian terhadap aspek operasional
selama lima tahun terakhir 2001-2005 dapat dilihat dalam Tabel 3. Perkembangan trend untuk tiap indikator dalam aspek operasional
mengalami fluktuasi untuk lima tahun terakhir terhitung dari tahun 2001-2005.
Kenaikan maupun penurunan nilai masing-masing indikator mencerminkan belum optimalnya kegiatan operasi perusahaan terutama dalam pengoperasian bidang
produksi. Penurunan yang cukup dominan terlihat pada indikator produktivas SDM
yang mengalami penurunan nilai tiap tahunnya. Penurunan ini disebabkan jumlah produksi perusahaan mengalami penurunan seperti yang terlihat dalam Tabel 4.
Tabel 4. Realisasi Produksi Urea PT. Pupuk Kujang Persero 2001-2005
Tahun 2001 2002
2003 2004
2005 Produksi ton
555.754 552.125
597.597 526.899
500.789 Rata-rata produksi
per-3 tahun ton 550.428,7
565.308,7 562.638,7 568.492,3 558.874 Karyawan orang
685 596
735 671
671 Rata-rata karyawan
Per-3 tahun orang 864 767 677 672
667,33 Sumber : Biro Anggaran PT. Pupuk Kujang Persero Periode 2001-2005
5.1.3. Aspek Administrasi